Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dampak serangan Rusia di Ukraina (Twitter.com/Volodymyr Zelenskyy / Володимир Зеленський)
Dampak serangan Rusia di Ukraina (Twitter.com/Volodymyr Zelenskyy / Володимир Зеленський)

Intinya sih...

  • Rusia serang Odesa dengan pesawat nirawak, menewaskan satu orang dan merusak bangunan serta pipa jaringan pemanas.
  • Lebih dari 40 ribu orang dan lembaga medis tidak memiliki pemanas, sementara 50% kapasitas listrik tidak beroperasi saat musim dingin tiba.
  • NATO minta anggota aliansi dan mitra Barat untuk memberi bantuan lebih banyak bagi Ukraina, termasuk pertahanan udara untuk melindungi infrastruktur penting.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia melancarkan serangan terhadap kota pelabuhan Odesa di Ukraina selatan pada Kamis (15/11/2024) malam. Serangan itu menewaskan satu orang serta membakar pabrik dan pipa jaringan sistem pemanas ruangan.

Serangan itu dilakukan menggunakan senjata pesawat nirawak. Wali kota Gennadiy Trukhanov menjelaskan bahwa serangan itu juga merusak bangunan tempat tinggal, gereja dan lembaga pendidikan.

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan bahwa Rusia akan menggunakan musim dingin sebagai senjata. Dia meminta anggota aliansi dan mitra Barat untuk memberi bantuan lebih banyak bagi Ukraina.

1. Satu korban meninggal, tengah tidur ketika serangan terjadi

pelabuhan di Odessa (Unsplash.com/Dimitry Anikin)

Rusia melancarkan serangan besar dengan pesawat nirawak yang menghantam kota Odesa. Trukhanov mengatakan, serangan itu khususnya merusak apartemen dan memutus jaringan sistem pemanas ruangan.

Dilansir VOA News, pada Jumat pagi, Trukhanov mengatakan bahwa seorang perempuan berusia 35 tahun meninggal. Dia sedang tidur di dekat jendela ketika serangan terjadi. Serangan menyebabkan kebakaran di beberapa tempat. Namun api segera dapat dipadamkan.

"Lebih dari 40 ribu orang (serta) lembaga medis dan sosial tidak memiliki pemanas. Generator dan pemanas berfungsi di lembaga medis," kata Trukhanov.

Dia menyebut serangan itu merupakan serangan gabungan musuh yang besar. Layanan darurat Ukraina mengatakan bahwa selain satu orang yang meninggal, 10 orang lainnya terluka, termasuk dua anak-anak.

2. Sekjen NATO minta anggota untuk tingkatkan bantuan bagi Ukraina

Dalam penjelasannya, Trukhanov mengatakan bahwa minuman hangat dan selimut telah didistribusikan untuk warga. Sementara pipa jaringan sistem pemanas masih dalam perbaikan.

Dilansir DPA, Rusia disebut secara sistematis menargetkan lokasi sipil di Ukraina dengan pesawat nirawak dan rudal. Sekitar 50 persen kapasitas listrik Ukraina tidak dapat beroperasi saat musim dingin tiba.

Sebelum serangan tersebut terjadi, Mark Rutte pada Kamis, meminta aliansi dan mitra Barat lainnya untuk memberi bantuan lebih banyak bagi Ukraina.

Menurut Sekjen NATO itu, pasukan Vladimir Putin akan mencoba menghancurkan sistem pasokan energi Ukraina dan menggunakan musim dingin sebagai senjata.

"Itulah sebabnya kita semua harus meningkatkan dukungan kita untuk Ukraina, termasuk pertahanan udara untuk melindungi infrastruktur penting," katanya.

3. Ukraina tangkap perwira yang jadi mata-mata Rusia

ilustrasi (Unsplash.com/ Niu Niu)

Ketika perang terus berkecamuk dan Ukraina menerima serangan udara berkelanjutan dari Rusia, Kiev mengumumkan telah menangkap seorang perwira militer. Dia dituduh membocorkan informasi terkait operasi militer ke Rusia.

Dilansir The Moscow Times, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan bahwa pria tersebut seorang letnan kolonel. Dia telah direkrut Rusia sebelum invasi pada 2022 dan diaktifkan tahun ini untuk mengungkap rencana operasi Ukraina.

SBU menjelaskan bahwa perwira itu memberi informasi kepada Moskow terkait misi sabotase dan pengintaian Ukraina di wilayah Zaporizhzhia, Kherson, dan Krimea. Rusia diduga akan menggunakan informasi intelijen itu untuk menetralisir pasukan khusus yang beroperasi di dekat atau di belakang garis depan.

Perwira yang ditangkap itu menghadapi dakwaan pengkhianatan tingkat tinggi. Identitasnya belum dipublikasikan tapi dia kemungkinan bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team