Jakarta, IDN Times - Rusia akan menyerahkan draf perdamaian kepada Ukraina usai menyelesaikan pertukaran tahanan perang, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Pernyataan ini muncul setelah pertemuan langsung antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Jum'at (16/5/2025), yang menghasilkan kesepakatan pertukaran 1.000 tahanan dari masing-masing pihak.
Langkah ini memberi harapan baru di tengah konflik yang berkecamuk sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Namun, kedua negara masih berbeda pandangan mengenai syarat gencatan senjata, dengan Ukraina mendesak penghentian perang segera dan Rusia mengajukan sejumlah ketentuan.