Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Rusia (pexels.com/Сергей Велов)

Jakarta, IDN Times - Rusia mengatakan bahwa Moskow tidak berharap ada perubahan signifikan dalam kebijakan Amerika Serikat (AS) setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden. 

“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak memiliki ilusi tentang presiden terpilih atau Kongres baru yang sekarang berada di bawah kendali Partai Republik," kata Gennady Gatilov, Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di konferensi pers di Jenewa.

“Satu-satunya perubahan yang mungkin terjadi adalah dialog antarnegara kita, sesuatu yang kurang selama beberapa tahun terakhir pada masa pemerintahan Presiden (Joe) Biden,” tambahnya, dikutip dari Anadolu.

1. Rusia siap menjalin komunikasi dengan pemerintah AS yang baru

Gatilov mengatakan bahwa Rusia, sambil menjaga kepentingan nasional dan tujuan dari operasi militer khususnya, siap berkomunikasi dengan pemerintahan AS yang baru setelah Trump resmi menjabat.

"Trump berjanji akan menyelesaikan krisis Ukraina dalam semalam. Baiklah, mari kita ikuti perkembangannya. Tapi, kami tahu bahwa kami adalah orang-orang yang realistis. Tentu kami memahami bahwa hal ini tidak akan pernah terjadi. Tetapi jika dia memulai atau menyarankan sesuatu untuk memulai proses politik, itu akan disambut baik,” ujarnya.

Duta besar Rusia tersebut juga mengingatkan soal sikap pemerintahan Trump sebelumnya yang menentang Moskow.

"Kami tidak memiliki ilusi tentang sikap pemerintahan baru terhadap Rusia, karena, mari kita ingat bahwa selama pemerintahan sebelumnya, pemerintahan Trump, dialah yang memulai penerapan sanksi-sanksi ini dan banyak undang-undang anti-Rusia yang disahkan," tambahnya.

2. Kemenangan Trump kemungkinan akan menjadi berita buruk bagi Ukraina

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di