Sehari sebelumnya, Inggris mengaku akan melanjutkan pembagian informasi intelijen ke Ukraina. Pernyataan ini disampaikan setelah AS memutuskan untuk menangguhkan bantuan intelijen kepada Ukraina.
Melansir The Guardian, Inggris akan mengirimkan analisis data mentah kepada Ukraina setelah pembekuan bantuan dari AS. Namun, pengiriman analisa tersebut tidak dapat secara langsung memberikan data yang dimiliki oleh AS.
"Mereka (Inggris) tidak memiliki kapabilitas sejauh AS, tapi tidak dalam skala yang sama dan tidak mampu menggantikannya. Namun, ini dapat membuat Ukraina melanjutkan peringatan awal serangan dan mampu melancarkan serangan ke dalam teritori Rusia," ujar seorang mantan pakar dari Whitehall Insider.
Sebelumnya, Prancis sudah menyatakan akan melanjutkan pembagian informasi intelijen kepada Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia. Paris diketahui memiliki intelijen yang lebih berdaulat dibandingkan Inggris yang terikat dengan AS.