Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Rusia (x.com/mfa_russia)

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Senin (18/11/2024), menolak resolusi PBB untuk menyudahi Perang Sipil Sudan yang sudah berlangsung lebih dari setahun. Rusia menjadi satu-satunya negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang menolak resolusi damai ini. 

Dalam setahun terakhir, Rusia disebut sudah terlibat dalam perang saudara di Sudan. Pada akhir Oktober, kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengklaim sukses menembak jatuh pesawat kargo Rusia yang diduga mengangkut senjata dan amunisi untuk militer Sudan. 

1. Sebut pemerintah Sudan yang berhak selesaikan konflik di negaranya

Wakil Duta Besar (Dubes) Rusia di PBB, Dmitry Polyansky, mengatakan bahwa Rusia memveto resolusi tersebut karena perang sipil di Sudah seharusnya diselesaikan sendiri oleh pemerintah Sudan. 

"Moskow memveto resolusi dari Dewan Keamanan PBB soal perdamaian di Sudan karena konflik ini seharusnya diselesaikan sendiri oleh pemerintah Sudan. Mereka yang seharusnya bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi di negaranya sendiri," tuturnya, dilansir Africa News

Ia menambahkan, Dewan Keamanan PBB beroperasi di bawah standar ganda dalam menyelesaikan konflik di seluruh dunia. Dewan Keamanan PBB dianggap sudah gagal dalam meredam serangan Israel yang telah melanggar hukum kemanusiaan di Gaza. 

Di sisi lain, pemerintah Sudan mendukung penuh veto Rusia terkait resolusi Dewan Keamanan PBB. Pihaknya menyebut aksi ini penting untuk menghargai kedaulatan negara dan hukum internasional, serta mendukung kemerdekaan dan persatuan di Sudan. 

2. AS dan Inggris kritisi putusan veto Rusia di Sudan

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di