Rusia Janji Bakal Balas Rudal Ukraina

Jakarta, IDN Times - Rusia memperingatkan bahwa balasan akan segera dilancarkan usai Ukraina menembakkan rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS) ke wilayah Bryansk, semalam.
Seorang pejabat senior Moskow membenarkan bahwa Ukraina meluncurkan rudal ATACMS buatan AS ke wilayah Bryansk pada Selasa.
“Kami akan menganggap ini fase baru yang kualitatif dari perang Barat melawan Rusia. Kami akan segera meluncurkan balasan,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (20/11/2024).
1. Ukraina tembak 6 rudal jarak jauh buatan AS
Ukraina meluncurkan enam rudal jarak jauh ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) ke arah wilayah Bryansk, Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka telah berhasil mencegat lima rudal dan satu rudal lainnya dirusak. Puing-puing dari satu rudal yang dicegat dilaporkan jatuh di fasilitas militer di Bryansk dan menyebabkan kebakaran. Namun tak ada laporan korban jiwa maupun terluka.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Ukraina terkait serangan ini. Rudal-rudal ini diluncurkan usai Ukraina mengantongi izin dari AS untuk menggunakan senjata mereka guna membombardir Rusia.
2. Putin sempat ancam bakal serang balik

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam bahwa Moskow juga bisa menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan Ukraina. Pernyataan ini dilontarkan Putin setelah ada doktrin nuklir yang diperbaharui Rusia, setelah mendapat persetujuan dari dirinya sendiri.
Doktrin ini memperjelas bahwa setiap aksi atau tindakan yang mengarah ke agresi terhadap Rusia oleh koalisi atau negara tertentu akan dianggap sebagai agresi dari keseluruhan koalisi ini.
3. AS izinkan Ukraina pakai rudal ATACMS

Jenis rudal AS yang bisa dipakai Ukraina untuk menyerang Rusia adalah rudal Army Tactical Missile System atau ATACMS. Rudal ini adalah rudal jarak jauh. Rudal jenis ini sejak Perang Dingin memang sudah digunakan AS untuk menyerang target-target di Uni Soviet.
Rudal ATACMS ini bisa menjangkau hingga 300 kilometer jauhnya. Ketika rudal ini diluncurkan, dia bisa langsung meluncur jauh setelah itu akan menukik tajam ke arah target. Sebelumnya, target sudah dibidik terlebih dahulu menggunakan GPS yang ada di dalamnya.