6 Polisi AS Ngaku Menembak dan Menyiksa Pria Kulit Hitam

Ada 13 kejahatan yang dilanggar oleh polisi

Jakarta, IDN Times - Enam mantan polisi di Mississippi, Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah atas kasus penganiayaan dan kekerasan seksual terhadap dua pria kulit hitam.

Lima mantan polisi di Rankin County dan satu polisi lain muncul di pengadilan federal dan mengaku bersalah atas 13 pelanggaran kejahatan federal, yang di antaranya adalah konspirasi hak-hak sipil, perampasan hak, penggunaan senjata api, dan upaya untuk menghalangi pengadilan.

"Rincian kejahatan yang dilakukan para terdakwa ini adalah contoh mengerikan dan gamblang dari pelanggaran polisi yang kejam dan tidak memiliki tempat di masyarakat kita saat ini," kata Kristen Clarke, asisten jaksa agung Divisi Hak Sipil Departemen Kehakiman, pada Kamis (3/8/2023).

1. Kronologi kejadian

Dokumen pengadilan menuliskan bahwa enam polisi itu memasuki rumah tanpa surat perintah pada 24 Januari 2023. Polisi kemudian menyerang dua pria berkulit hitam dengan mainan seks, obat bius, dan benda lain untuk menyiksa mereka selama kurang lebih 90 menit.

Bahkan, salah satu korban ditembak mulutnya hingga terluka parah. Para petugas diketahui juga bersekongkol untuk merusak barang bukti agar terhindar dari jeratan hukum, dikutip dari USA Today.

Departemen Kehakiman melakukan penyelidikan pada Februari. Kantor Kejaksaan Agung Mississippi telah mengajukan tuntutan terhadap enam tersangka. 

"Para terdakwa dalam kasus ini menyiksa dan menimbulkan kerugian yang tak ternilai pada korban mereka. Mereka bahkan melanggar hak-hak sipil warga negara yang seharusnya mereka lindungi," kata Jaksa Agung AS, Merrick Garland, dikutip dari Assosiated Press.

Baca Juga: Mahkamah Agung India Bebaskan Politikus Penista PM Modi dari Penjara

2. Kejadian terungkap setelah korban mengajukan gugatan

Insiden yang terjadi di Braxton ini terungkap setelah dua pria berkulit hitam, Michael Jenkins dan Eddie Parker, mengajukan gugatan perdata federal. 

Dilansir CNN, agen khusus FBI Jermicha Fomby menyebut tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota kepolisian merupakan sesuatu yang sangat mengerikan. Fomby berharap ini menjadi tindakan yang tidak ia lakukan terhadap warga negaranya pada 2023.

Pengacara korban, Malik Shabazz, mengatakan bahwa kliennya dan Black Lawyers for Justice berterima kasih kepada Departemen Kehakiman AS, yang telah melakukan penyelidikan hingga pelaku mengakui perbuatannya.

3. Pelaku sudah dipecat dari tempat kerjanya

Tersangka yang berasal dari  Departemen Sheriff Rankin County adalah Christian Dedmon, Hunter Elward, Brett McAlpin, Jeffrey Middleton dan Daniel Opdyke. Adapun polisi lainnya adalah Richland Joshua Hartfield.

Elward diketahui menembak korban, sedangkan Opdyke dan Dedmon sebagai polisi yang melakukan kekerasan seksual. 

Sheriff Rankin County, Bryan Bailey, mengumumkan pada 27 Juni 2023 bahwa kelima petugas yang terlibat dalam kasus kekerasan telah dipecat, dilansir CBS News.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Antargama, India Hancurkan 250 Gubuk Migran Muslim

Sanggar Sukma Photo Verified Writer Sanggar Sukma

Mahasiswi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya