Beri Ucapan Selamat HUT ke-75 RI, Tiongkok Ingin Pererat Hubungan

Ucapan disampaikan melalui Menlu Wang Yi ke Retno Marsudi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Tiongkok mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-75 RI pada Senin (17/8/2020). Ucapan selamat itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi kepada Menlu Retno Marsudi. 

Dikutip dari keterangan tertulis yang disampaikan oleh KBRI Tiongkok di Jakarta, Menlu Wang Yi mengatakan dalam surat kawat bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, hubungan bilateral RI-Tiongkok jauh lebih erat. 

"Kedua pihak terus memperdalam kerja sama di berbagai bidang dan mempererat komunikasi dan koordinasi dalam urusan regional serta internasional," demikian isi sebagian kawat surat yang disampaikan ke Menlu Retno. 

Menlu Wang juga menyebut ia bersedia bekerja sama lebih erat dengan Menlu Retno dalam melaksanakan arahan kedua pemimpin mereka. Ini termasuk mengintensifkan kerja sama penanggulangan wabah COVID-19 dan kelanjutan proyek infrastruktur bernama sabuk dan jalan. 

Hubungan kerja sama apa saja yang terjalin cukup erat antara RI dengan Tiongkok?

1. RI gandeng perusahaan farmasi Sinovac untuk buat vaksin COVID-19

Beri Ucapan Selamat HUT ke-75 RI, Tiongkok Ingin Pererat HubunganLokasi kantor Sinovac (www.sinovac.com)

Dalam menghadapi pandemik COVID-19, Indonesia turut mengandalkan kerja samanya dengan Tiongkok. Salah satunya dengan melakukan uji coba klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi  Sinovac di Indonesia. Proses uji klinis tahap ketiga dilakukan oleh tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 

Sementara itu, mitra Sinovac di Indonesia untuk memproduksi vaksin adalah Bio Farma. Direktur Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan tertulisnya menyebut alasan mereka menggandeng Sinovac karena sudah ada kerja sama sebelumnya di antara kedua perusahaan. 

"Selain itu platform vaksin atau metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini," kata Honesti pada 21 Juli 2020 lalu. 

Menurut tim FK Unpad, mereka butuh 1.620 orang relawan untuk proses uji klinis tahap ketiga ini. Sedangkan, menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, vaksin COVID-19 buatan Sinovac sudah disuntikkan ke 100 relawan. 

"V0 (kunjungan pertama ke dokter) sudah di-swab (relawan). V1 (penyuntikan pertama vaksin) sudah dilakukan di lima tempat, masing-masing 20 (orang). Jadi, sudah ada 100 relawan yang diimunisasi vaksin ini," ungkap Yana. 

Masing-masing relawan diberikan asuransi bila saat proses pemberian vaksin ada efek samping. Bagi pemerintah, vaksin buatan Sinovac ini dianggap seolah-olah dianggap bak penyelamat agar perekonomian bisa kembali berputar normal.

Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Tirta Hidayat bahkan sempat mengatakan vaksin COVID-19 buatan Sinovac diharapkan sudah bisa diproduksi paling lambat November 2020. Namun sejatinya, proses pengujian klinis vaksin COVID-19 membutuhkan waktu sekitar enam bulan. 

Baca Juga: Tolak Jadi Relawan Vaksin COVID-19, Erick Thohir: Bukan karena Takut

2. RI lanjutkan proyek kereta cepat hingga ke Surabaya

Beri Ucapan Selamat HUT ke-75 RI, Tiongkok Ingin Pererat Hubungan(Proyek kereta cepat Jakarta Bandung, investasi Tiongkok di Indonesia) Dok.Kemenhub

Proyek infrastruktur lainnya yang dilakukan bersama Tiongkok adalah kereta cepat Jakarta-Bandung. Kendati pandemik COVID-19 masih menghantam kedua negara, tetapi RI memilih tetap melanjutkan proyek tersebut. Bahkan, rencananya jalur yang akan dibangun diperpanjang hingga ke Surabaya. 

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya ketika memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan virtual ASEAN-China Transport Ministers Special Meeting pada 16 Juli 2020. 

"Indonesia mendorong negara-negara di ASEAN-China untuk merumuskan tindakan bersama dan kolaboratif serta langkah-langkah strategis di sektor transportasi untuk membangun ketahanan terhadap pandemik, serta untuk berbagi praktik dan pengalaman terbaik tentang tindakan yang diambil di sektor transportasi," ujar Budi. 

3. Warga Tiongkok yang bekerja di sektor strategis masih diizinkan masuk RI meski pandemik

Beri Ucapan Selamat HUT ke-75 RI, Tiongkok Ingin Pererat HubunganIlustrasi dua orang tenaga kerja asing (TKA) melintas dengan sepeda motor di salah satu pintu masuk pabrik (ANTARA FOTO/Jojon)

Hal lain yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yakni tetap memberikan akses bagi warga Tiongkok yang bekerja di sektor strategis di Tanah Air meski pandemik. Hal itu tertuang di dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 11 tahun 2020 tentang pelarangan sementara orang asing masuk wilayah Indonesia. Aturan tersebut sudah berlaku sejak tanggal 2 April 2020 lalu. 

Selain itu ada lima golongan warga asing lainnya yang diberikan pengecualian dan tetap dibolehkan masuk yaitu orang asing yang bekerja sebagai awak alat angkut, baik udara maupun darat; orang asing yang memberikan bantuan medis dan pangan; orang asing pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas; orang asing pemegang visa diplomatik dan visa dinas dan orang asing pemegang izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap. 

Namun, ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh 6 golongan orang asing itu sebelum menjejakkan kaki di Indonesia. Pertama, mereka harus membawa surat keterangan sehat dalam Bahasa Inggris dari otoritas kesehatan di negara asal, kedua, telah berada di negara yang bebas COVID0-19 selama 14 hari dan ketiga, membuat pernyataan bersedia dikarantina selama 14 hari dan dilakukan oleh Pemerintah RI. 

Bila tidak dipenuhi maka mereka pun tidak bisa masuk ke wilayah Indonesia. 

https://www.youtube.com/embed/IXAe7CBQOzY

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Hasil Kerjasama RI-Tiongkok Sudah Tiba di Bandung

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya