Balas Dendam, Tiongkok Paksa Tutup Konsulat AS di Kota Chengdu

AS juga perintahkan konsulat Tiongkok di Houston ditutup

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Tiongkok pada Jumat, 24 Juli 2020, memerintahkan agar gedung konsulat jenderal Amerika Serikat di Kota Chengdu segera ditutup. Ini merupakan langkah balasan, karena Negeri Paman Sam lebih dulu memerintahkan gedung konsulat jenderal Tiongkok di Kota Houston ditutup. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo beralasan gedung konsulat Tiongkok di Houston harus ditutup karena mereka diduga telah menyadap properti intelektual milik AS. 

Sikap ini jelas menaikan eskalasi ketegangan yang sudah terbangun antara AS dengan Tiongkok di beberapa isu kunci. Salah satunya dalam hal perang dagang. 

Dalam pemberian keterangan pers yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Jumat kemarin, mereka beralasan gedung konsulat ditutup karena stafnya ikut campur dalam permasalahan internal Negeri Tirai Bambu. 

Juru bicara Kemenlu Tiongkok, Wang Wenbin mengatakan keputusan AS untuk menutup gedung konsulat didasari pada informasi bohong anti Tiongkok belaka. Pernyataan Pompeo pada Kamis kemarin juga didasari bias ideologi dan mental untuk perang dingin. 

"Pompeo membuat sebuah pidato berisi serangan jahat ke partai komunis Tiongkok. Untuk mengatasi ini, Tiongkok mengekspresikan kemarahan yang kuat dan menentang secara tegas," tutur Wang dan dikutip stasiun berita BBC pada Sabtu, (25/7/2020)

Namun, tak berapa lama Washington mendorong agar Tiongkok tidak merespons sikap mereka dengan baper dan menghentikan upaya balas dendam. Apa komentar Tiongkok mengenai seruan AS itu?

1. Tiongkok memberi waktu hingga hari Senin untuk menutup gedung Konsulat AS di Chengdu

Balas Dendam, Tiongkok Paksa Tutup Konsulat AS di Kota ChengduPresiden Tiongkok Xi Jinping memberikan suaranya mengenai peraturan keamanan nasional untuk Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong pada penutupan sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Balai Agung Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 28 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Menurut harian milik pemerintah Global Times melaporkan, Tiongkok memberi waktu kepada AS untuk menutup gedung konsulatnya hingga Senin, 27 Juli 2020. Tiongkok pun tidak mempermasalahkan langkah mereka memaksa penutupan gedung konsulat di Chengdu. 

"Kemenlu menilai itu respons yang diperlukan dan sah," demikian tulis Global Times

Mereka juga menulis situasi yang kini terjadi antara Tiongkok dengan Negeri Paman Sam adalah sesuatu yang tidak mereka inginkan. "Namun, AS harus menanggung beban tanggung jawab untuk itu," kata mereka lagi. 

Berdasarkan data dari BBC, gedung konsulat AS di Chengdu dibangun tahun 1985 dan kini memiliki lebih dari 200 staf, 150 di antaranya mempekerjakan warga lokal - dianggap misi diplomatik yang penting karena bisa mengumpulkan informasi mengenai daerah otonomi Tibet. Di mana daerah itu sudah sejak lama menginginkan untuk merdeka dari Tiongkok. 

Selain itu, Chengdu juga dilihat sebagai area dengan industri dan layanan jasanya yang meningkat pesat, sehingga bisa memberikan peluang bagi AS untuk ekspor produk pertanian, mobil dan mesin. 

Baca Juga: Waduh, AS Perintahkan Penutupan Konsulat Tiongkok di Houston!

2. Menlu AS tuding konsulat Tiongkok di Houston telah mencuri kekayaan intelektual

Balas Dendam, Tiongkok Paksa Tutup Konsulat AS di Kota ChengduMenteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengadakan konferensi pers di kantor pusat Alliande di Brussels, Belgia, pada 20 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir

Sedangkan, keputusan agar Tiongkok segera menutup gedung konsulatnya di Houston bermula dari tudingan Menlu AS, Mike Pompeo yang menyebut Negeri Tirai Bambu telah mencuri kekayaan intelektual AS dan milik Eropa. Akibatnya berdampak ke ratusan ribu lowongan pekerjaan. 

"Kami berharap Partai Komunis Tiongkok akan bersikap (lebih baik). Bila tidak, maka kami akan mengambil tindakan," ungkap Pompeo. 

Selain di Houston, Tiongkok memiliki empat konsulat lainnya di beberapa negara bagian dan kedutaan di Washington DC. Tidak jelas mengapa AS menuding hal itu terjadi di konsulat Tiongkok di Houston. Namun, tudingan itu muncul usai sebuah rekaman video menunjukkan adanya aktivitas yang dinilai mencurigakan oleh otoritas AS. 

Beberapa individu yang tidak dikenal terlihat di video itu membakar beberapa kertas di tong sampah di dalam gedung konsulat. Jelas alasan itu tidak diterima oleh Tiongkok. 

Jubir Kemenlu Tiongkok, Hua Chunying mendorong agar meninjau kembali keputusannya atau mereka mengancam akan menempuh keputusan serupa. Tetapi, AS tidak berhenti. Mereka kemudian mendakwa empat warga Tiongkok dengan tuduhan telah memalsukan visa. 

Empat orang itu dituding tidak jujur mengungkap keterlibatannya dalam militer Tiongkok. Pada Jumat kemarin, seorang pelajar asal Tiongkok yang sempat mencari perlindungan di konsulat Tiongkok di San Francisco kini telah ditahan. 

3. Perseteruan Tiongkok - AS sudah bermula sejak perang dagang tahun 2018

Balas Dendam, Tiongkok Paksa Tutup Konsulat AS di Kota ChengduTrump menjabat tangan Xi Jinping pada pertemuan tahunan G20 di Osaka, Jepang tahun 2019. Foto oleh Deutsche Presse Agentur.

Di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, hubungan AS dengan Tiongkok bak anjing dengan kucing. Keduanya kerap bersitegang. 

Perseteruan itu sudah dimulai sejak 2018 lalu ketika AS-Tiongkok perang dagang. Trump sudah sejak lama menuding terhadap praktik perdagangan dan mencuri kekayaan intelektual milik AS. Tetapi, dalam perspektif Beijing, AS coba memulihkan kembali pengaruhnya di perekonomian global. 

Kemudian, AS juga menjatuhkan sanksi terhadap politikus Tiongkok karena dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang menimpa warga Uighur di Xinjiang. Tiongkok dituding telah melakukan penahanan secara massal, persekusi agama dan memaksa agar warga Uighur melakukan sterilisasi. 

Sementara, pandemik COVID-19, AS menuding virus corona sengaja disebar luaskan oleh Tiongkok. Presiden Trump tanpa ada bukti yang kuat bahkan menyebut virus ini bobol dari sebuah laboratorium virus di Kota Wuhan. Pernyataan itu dibalas dengan kalimat jubir Kemenlu Tiongkok yang menyebut virus itu bisa jadi dibawa masuk ke Tiongkok oleh militer AS. 

Baca Juga: Ekonomi Dunia Melambat, Pengaruh Perang Dagang AS dan Tiongkok 

Topik:

Berita Terkini Lainnya