WHO Tepis Virus Corona Menyebar dari Laboratorium di Tiongkok

"Semua bukti menunjukkan virus itu menular dari kelelawar"

Jakarta, IDN Times - Badan Kesehatan Dunia (WHO) membantah tudingan yang disampaikan oleh Amerika Serikat bahwa virus corona jenis baru bisa menyebar ke masyarakat karena lolos dari sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, virus itu berasal dari kelelawar di Tiongkok pada akhir tahun lalu. Virus itu tidak dibuat atau ditularkan dari sebuah laboratorium. 

"Kemungkinan besar virus tersebut berasal dari hewan," ujar juru bicara WHO, Fadela Chaib dan dikutip dari stasiun berita Channel News Asia pada Selasa (21/4). 

Namun, hingga saat ini belum diketahui bagaimana virus yang hidup di dalam tubuh kelelawar itu bisa berada di dalam tubuh manusia. Menurut Chaib, harus ada perantara antara virus dengan manusia yang kemudian menjadi inang baru. 

Bantahan juga disampaikan oleh direktur laboratorium Institut Virologi Wuhan, Yuan Zhiming. Dalam wawancaranya kepada media pemerintah, Yuan menegaskan tak mungkin virus itu bisa lolos dari laboratorium yang ia pimpin. 

"Tidak ada satu pun staf dari laboratorium ini yang terinfeksi virus itu. Secara keseluruhan institusi ini melakukan penelitian di area yang berbeda-beda," kata Yuan kepada stasiun televisi CGTN

Lalu, bagaimana awal mula laboratorium itu kini menjadi perhatian dunia dan dituding bertanggung jawab atas penyebaran virus yang sekarang telah menjangkiti 2,5 juta orang di seluruh dunia?

1. Direktur laboratorium di Wuhan menuding informasi soal awal mula virus ditulis berdasarkan spekulasi

WHO Tepis Virus Corona Menyebar dari Laboratorium di Tiongkok(Laboratorium Institut Virologi Wuhan) www.pharma-industry-review.com

Direktur Yuan sesungguhnya sudah menepis tudingan miring itu sejak Februari lalu. Ia menjelaskan sudah berbagi pathogen dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di awal Januari lalu. 

Yuan mengaku tak habis pikir mengapa publik percaya tuduhan tersebut. Tak mungkin virus corona muncul karena adanya kebocoran dari laboratorium yang ia pimpin. 

"Seperti yang diketahui oleh orang-orang melalui kajian yang sudah viral, jelas kita semua tahu penelitian macam apa yang dilakukan di sini dan bagaimana insitusi ini mengelola virus dan sampelnya," kata Yuan lagi. 

Ia mengatakan tak bisa mencegah bahwa publik berasumsi virus corona sesungguhnya muncul dari laboratorium P4, karena lokasi laboratorium itu di Wuhan. Tetapi, kondisi itu diperparah dengan laporan media yang ditudingnya sengaja untuk membuat publik salah persepsi. 

Laporan mengenai adanya dugaan virus corona muncul dari laboratorium itu bermula dari laporan dua media Amerika Serikat, Washington Post dan Fox News. Kedua media itu mengutip sumber yang tak bisa dikutip identitasnya dan melaporkan virus corona bisa saja bermula dari laboratorium itu. Menurut Yuan, laporan itu hanya spekulasi semata tanpa didukung bukti konkrit. 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kelelawar, Hewan yang Diduga Membawa Virus Corona

2. Presiden Trump akan melakukan penyelidikan bila virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan

WHO Tepis Virus Corona Menyebar dari Laboratorium di TiongkokPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat berpidato membahas krisis yang dialami selama pandemi virus corona. facebook.com/WhiteHouse

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, pada (15/4) lalu sudah menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah betul virus corona bermula dari sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok. Menlu Mike Pompeo bahkan mewanti-wanti Beijing agar tak menutup-nutupi apapun. 

Trump turut mengancam Tiongkok dengan menyebut akan ada konsekuensi yang ditanggung oleh Negeri Tirai Bambu bila mereka sejak awal lengah dan tidak menghentikan penyebaran virus corona. Bahkan, Trump menyebut tidak menutup kemungkinan virus itu disebarkan dengan sengaja. 

"Itu (virus) bisa saja dihentikan di Tiongkok sebelum meluas dan seluruh dunia tidak perlu menderita karenanya," ungkap Trump seperti dikutip dari harian The Guardian (19/4) lalu. 

Menurut mogul properti itu ada perbedaan yang besar dengan sengaja menyebar virus dan tidak sengaja virus itu bisa tersebar luas. 

"Bila ini sebuah kesalahan, maka ya sebuah kesalahan. Tetapi, jika mereka tahu sudah salah dan seharusnya bertanggung jawab, maka saya pikir, pasti akan ada konsekuensinya," tutur Trump lagi. 

Namun, Trump tidak menjelaskan lebih detail konsekuensi apa yang akan diterima oleh Tiongkok seandainya hasil penyelidikan membuktikan Tiongkok memang lengah dan tak membendung virus corona sejak awal. 

3. Intelijen AS sendiri justru menduga virus corona muncul secara alami, bukan dibuat di laboratorium

WHO Tepis Virus Corona Menyebar dari Laboratorium di TiongkokDaya tahan virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara, Kepala Staf Kepresidenan AS, Jenderal Mark Milley pada (21/4) lalu sudah jelas menyatakan berdasarkan data intelijen, virus corona menyebar ke seluruh dunia secara alami dan tidak dibuat di dalam laboratorium. Namun, hingga saat ini belum ada bukti konkrit untuk mendukung dua klaim tersebut. 

Uniknya, dalam pemberian keterangan pers,  Presiden Trump bersikeras hubungan bilateral antara AS dengan Tiongkok tetap dalam keadaan baik. Bahkan, Negeri Paman Sam kini bergantung terhadap produksi alat pelindung yang dibuat oleh Tiongkok. Walaupun di satu sisi, Trump tidak henti menuding Tiongkok lah di balik kemunculan virus corona yang telah menewaskan lebih dari 171 ribu orang di seluruh dunia itu. 

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya