Militer Korsel Curiga Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik

Militer Korsel melihat benda diduga misil diluncurkan Korut

Jakarta, IDN Times - Ketika eskalasi politik antara Rusia dan Ukraina meninggi, muncul kekhawatiran lain di kawasan Asia saat militer Korea Selatan menyebutkan Korea Utara meluncurkan rudal balistik pada Sabtu pagi waktu setempat (27/2/2022). Rudal tersebut, menurut pengakuan Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS), misil tersebut terdeteksi diluncurkan dari area Sunan, Pyongyang.

Dikutip KBS World, rudal terdeteksi meluncur ke Laut Timur pada pukul 07.52 waktu setempat. Proyektil terlihat di sekitar 300 kilometer pada ketinggian 620 kilometer.

1. Bukan kali pertama

Militer Korsel Curiga Korea Utara Luncurkan Rudal BalistikMisil balistik Korea Utara yang ditampilkan dalam sebuah parade militer. twitter.com/CFTNI

Pada Januari 2022, Distrik Sunan memang menjadi lokasi peluncuran dua rudal balistik jarak dekat Korut. Entah apa maksud Korut, namun ada indikasi itu sebagai bagian dari provokasi.

JCS menyatakan pihaknya akan memantau situasi yang berkembang, dan menyiapkan diri atas kemungkinan terburuk dalam waktu dekat.

Baca Juga: Bualan Korea Utara: Satu-Satunya Negara di Planet yang Berani Lawan AS

2. Jepang juga melihatnya

Militer Korsel Curiga Korea Utara Luncurkan Rudal BalistikParade militer Korea Utara dalam memamerkan rudal balistik yang diklaim sebagai senjata paling kuat di dunia pada hari Kamis, 14 Januari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/JosephHDempsey)

Tak cuma Korsel yang melihat Korut melancarkan rudal balistik. Kementerian Pertahanan Jepang, pada hari ini, juga melihat adanya benda yang diduga rudal diluncurkan dari Korut. Begitu laporan NHK.

Pemerintah Jepang meyakini, proyektil misil tersebut tak mengganggu wilayahnya karena jatuh di luar zona ekonomi eksklusif miliknya.

3. Aksi Rusia bak efek domino

Militer Korsel Curiga Korea Utara Luncurkan Rudal BalistikIlustrasi jet China yang diduga melakukan penyusupan di wilayah udara Malaysia pada 31 Mei 2021. (Pexels.com/Inge Wallumrød)

Keputusan Rusia menginvasi Ukraina memang menimbulkan efek domino di sejumlah regional. Bahkan, China sempat menerbangkan sejumlah jet tempurnya di zona udara Taiwan.

Aksi tersebut dikhawatirkan menjadi provokasi dari China yang selama ini tak mengakui keberadaan Taiwan sebagai sebuah negara.

Baca Juga: 153 WNI Terjebak Konflik Ukraina-Rusia, Bagaimana Kondisi Terkininya?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya