Omar Mateen, eksekutor penembak mati 50 orang di klub malam gay di Orlando, Florida, AS, ternyata merupakan pengunjung rutin di klub tersebut. Sejumlah saksi mata ternyata mengaku mengenal Mateen. Terkadang mereka terlibat langsung dalam pembicaraan atau sekadar menyapa. Bahkan sejumlah saksi juga mengatakan mengenal karakter, sifat atau ciri fisik lainnya.
Dilansir BBC.com, (15/6), kebanyakan dari mereka hanya mengenal sekilas, seperti sorot mata dan bentuk wajahnya, tetapi tidak mengenal namanya. Ada pula yang pernah memergoki Omar mabuk di bar di klub malam gay tersebut.
Diduga, Mateen juga aktif dalam aplikasi kencan gay yang merupakan sebuah aplikasi khusus untuk kelompok gay yang melakukan kencan online atau daring. Menurut para saksi mata, sebelum serangan pada hari Minggu, 12 Juni 2016 pukul 02.00 dini hari waktu di Orlando tersebut, Mateen mengunjungi klub malam gay Pulse di Orlando.
Chris Callen, seorang pelanggan di klub malam tersebut mengatakan bahwa dia juga telah melihat Mateen rutin ke bar. Dia pergi ke bar tersebut setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Ty Smith, seorang gay lainnya yang telah menikahi sesama gay, juga sering melihat Mateen di klub malam gay "Pulse". Dia terkadang melihat Mateen duduk di pojok dan minum sendiri. Di lain waktu, dia mabuk dan menjadi sangat kasar. Tidak ada orang yang benar-benar berbicara banyak dengan Omar.