Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu (instagram.com/mofa_taiwan)

Tangerang Selatan, IDN Times - Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengatakan bahwa operasi militer China merupakan bagian dari rencana Beijing untuk menginvasi wilayahnya. 

Dia pun meminta dukungan internasional dalam skala besar dan efektif, untuk mendesak dan menghentikan China yang mengendalikan selat itu.

"China telah menggunakan latihan dalam buku pedoman militernya untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan," ujar Wu pada konferensi pers di Taipei pada Selasa (9/8/2022), dilansir Reuters.

Pernyataan Wu diungkapkan ketika latihan militer China telah berjalan selama empat hari. Wu tidak memberikan info spesifik terkait kapan kemungkinan invasi dimulai. Namun, dia memastikan Taiwan tidak akan terintimidasi oleh China.

1. Taiwan butuh dukungan internasional untuk hentikan kegiatan militer China

Potret kunjungan ketua DPR AS Nancy Pelosi (tengah) beserta delegasinya, Rabu (3/8/2022) di Taiwan (twitter.com/SpeakerPelosi)

China menggelar operasi latihan militer di perairan sekitar Taiwan. Beijing mengklaim latihan itu dalam rangka memprotes kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.

Melansir Reuters, Wu menyebut China berkali-kali melanggar garis median nonresmi di selat Taiwan. Menurutnya, China juga telah melakukan latihan militer skala besar, termasuk peluncuran rudal, serangan siber, dan disinformasi.

“Ini (China) sedang melakukan latihan militer skala besar dan peluncuran rudal, serta serangan siber, disinformasi, dan paksaan ekonomi, dalam upaya untuk melemahkan moral publik di Taiwan secara jangka panjang di Selat Taiwan," ujar Wu.

Operasi yang dijadwalkan berakhir pada Minggu itu, berisi aktivitas militer, seperti peluncuran rudal balistik, simulasi serangan laut dan udara di sekitar Taiwan. Komando Timur China mengumumkan pada Senin lalu,pasukannya akan melakukan simulasi gabungan, yang berfokus pada operasi anti-kapal selam dan serangan laut.  

Pada Selasa, komando tersebut mengatakan pihaknya terus mengadakan latihan militer di wilayah laut dan udara Taiwan, yang difokuskan pada aktivitas blokade dan pasokan logistik. 

Seorang yang mengaku terlibat dalam perencanaan keamanan di sekitar Taiwan mengatakan, konflik berkelanjutan di sekitar garis tengah itu, telah melibatkan sekitar 10 kapal perang dari China dan Taiwan.

"China terus mencoba menekan ke garis median, Pasukan Taiwan di sana telah berusaha untuk menjaga jalur air internasional tetap terbuka."  kata orang itu, dikutip dari laporan Reuters.

Tak ingin terintimidasi, Taiwan akhirnya merespons dengan memulai latihan militer pada Selasa. Simulasi dimulai melalui penembakan artileri ke laut di daerah selatan Pingtung. Aktivitas sempat menciptakan kerumunan masyarakat yang penasaran ingin melihat pasukannya di pantai itu..

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, latihan militer China yang berkelanjutan telah menyoroti bahwa ancaman kekuatannya tidak berkurang.

2. Biden prihatin dengan tindakan China

Editorial Team

Tonton lebih seru di