Jakarta, IDN Times - Di tengah laporan bahwa Israel terus dengan brutal meyerang Gaza, beberapa tentaranya dikabarkan menolak untuk terus bertempur. Tidak diketahui berapa jumlahnya, tapi sekitar 200 tentara menandatangani surat akan berhenti bertempur jika Tel Aviv tidak mengamankan gencatan senjata.
Salah satu tentara itu adalah Yotam Vilk, berusia 28 tahun. Dia merupakan perwira di korps lapis baja. Dia mendapat instruksi untuk menembak siapa saja yang memasuki zona penyanga yang dikuasai Israel. Sedikitnya 12 orang ditembak mati dan dia tidak dapat melupakan hal itu.