Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ribuan Amunisi Israel yang Belum Meledak Tersebar di Jalur Gaza

ilustrasi warga Gaza (pixabay.com/hosnysalah)

Jakarta, IDN Times - Ribuan amunisi yang ditembakkan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023 dilaporkan masih tersebar di Jalur Gaza.

Menurut Channel 12, militer Israel telah menembakkan puluhan ribu amunisi ke Gaza sejak perang dengan Hamas dimulai. Angkatan udara saja disebut telah menjatuhkan sekitar 30 ribu bom.

“Ribuan bom yang dijatuhkan oleh pesawat Israel di Gaza tidak meledak, termasuk beberapa yang berbobot satu ton,” ungkap media Israel tersebut.

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa beberapa senjata yang dikirim oleh Amerika Serikat (AS) ditemukan mengalami masalah teknis.

“Hampir 40 persen bom yang dijatuhkan di Gaza pada awal perang adalah bom yang tidak terarah atau bom bodoh,” tambahnya.

1. Sekitar 7.500 ton amunisi yang belum meledak tersebar di Gaza

Dinas Pekerjaan Ranjau Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNMAS), pada April 2024, melaporkan bahwa terdapat sekitar 7.500 ton senjata yang belum meledak tersebar di seluruh Gaza. Proses pembersihannya disebut dapat memakan waktu hingga 14 tahun.

Analisis mengungkapkan bahwa ribuan warga Palestina dapat meninggal akibat hal ini, bahkan setelah perang berakhir.

Dilansir dari Al Jazeera, genosida Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 46.565 warga Palestina dan melukai 109.660 lainnya. Konflik ini dimulai setelah kelompok Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan 1.139 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya disandera.

2. Hamas diklaim gunakan amunisi tersebut untuk merakit bom

Channel 12 juga mengklaim bahwa pejuang Hamas, berbekal keahlian yang diperoleh dari Hizbullah dan Iran, telah menggunakan amunisi tersebut untuk membuat alat peledak rakitan (IED).

Pekan lalu, militer Israel mengumumkan bahwa tiga tentaranya tewas dan tiga lainnya terluka akibat ledakan IED di Beit Hanoun, Gaza utara. Para perwira senior Israel mengatakan bahwa militer sedang menyelidiki apakah bom tersebut dirakit oleh pejuang Palestina dengan memanfaatkan sisa senjata mereka.

Menurut data militer, sedikitnya 835 tentara Israel telah tewas dan 5.590 lainnya terluka sejak perang di Gaza meletus.

3. AS adalah pemasok senjata terbesar bagi Israel

Dilansir dari BBC, meskipun Israel adalah salah satu eksportir peralatan militer terbesar di dunia, namun militernya bergantung pada pesawat impor, bom berpemandu, dan rudal untuk melancarkan apa yang disebut oleh para ahli sebagai salah satu serangan udara paling intens dan destruktif dalam sejarah.

AS sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar ke Israel, disusul oleh Jerman dan Italia. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), AS menyumbang 69 persen dari impor senjata konvensional utama Israel pada 2019-2023.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us