Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekjen NATO Jens Stoltenberg temui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Dok. Twitter @JensStoltenberg)
Sekjen NATO Jens Stoltenberg temui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Dok. Twitter @JensStoltenberg)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengunjungi Ukraina untuk pertama kalinya. Kunjungan Stoltenberg kian menunjukkan dukungan NATO terhadap Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

Dilansir dari laman resmi NATO, Kamis (20/4/2023), Stoltenberg menegaskan dukungan penuh ke Ukraina tanpa batas waktu.

"NATO mendukung Ukraina, hari ini, besok dan selama diperlukan," kata Stoltenberg.

1. Invasi Rusia harus dihentikan

Para penduduk Ukraina yang berada di bawah jembatan penghubung Kota Irpin dan Kota Kiev. (twitter.com/IAPonomarenko)

Dalam konferensi persnya bersama Presiden Volodymyr Zelenskyy, Stoltenberg menegaskan sekutu NATO juga terus mendukung Ukraina baik dari bantuan senjata maupun bantuan kemanusiaan.

"Kami tidak tahu kapan perang ini berakhir. Tapi, kami tahu invasi Rusia ini adalah 'pola beracun' yang harus dihentikan. Kami harus memastikan pengamanan dan keamanan untuk Ukraina," kata Stoltenberg.

2. Sekjen NATO juga kunjungi Bucha

Suasana jalanan di Kota Bucha pasca Rusia menarik mundur pasukannya (twitter.com/DmytroKuleba)

Stoltenberg juga berkesempatan untuk mengunjungi Bucha, salah satu lokasi yang menjadi titik pertempuran di awal invasi. Banyak kuburan massal yang ada di Bucha dan mayoritas adalah penduduk Ukraina.

Stoltenberg juga berziarah ke beberapa makam dan memberi penghormatan bagi siapa saja yang tewas karena serangan Moskow selama satu tahun terakhir.

3. Sekjen NATO puji ketahanan Ukraina dalam menghadapi perang

Sekretaris Jendral NATO, Jens Stoltenberg (Twitter.com/Jens Stoltenberg)

Selain itu, Stoltenberg juga memuji ketahanan Ukraina dalam menghadapi perang serta upaya untuk rekonstruksi sejumlah bangunan yang hancur.

"Tekad Anda untuk melawan negara yang menginvasi, membebaskan tanah, dan bekerja untuk membangun negeri ini kembali, sudah jelas bagi saya Ukraina akan menang," tuturnya.

Editorial Team