Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Ingin NATO Lebih Berperan untuk Keamanan di Laut Hitam

Potret bendera anggota NATO (twitter.com/jensstoltenberg)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus berperan lebih besar untuk keamanan di Laut Hitam. Dia pun meminta NATO mengintegrasikan pertahanan udara dan rudalnya dengan Kiev.

"Laut Hitam berperan penting untuk membuat seluruh Eropa damai dan berorientasi pada masa depan," kata Kuleba, berbicara melalui tautan video, dalam konferensi keamanan Laut Hitam di Ibu Kota Bukares, pada Kamis (13/4/2023).

“Sedihnya, ini juga menunjukkan seberapa cepat hal-hal dapat memburuk jika seseorang mengabaikan ancaman. Sudah waktunya untuk mengubah Laut Hitam menjadi Laut Baltik, lautan NATO,” sambung dia.

1. Rusia tolak seruan integrasi sistem pertahanan NATO-Ukraina

Ilustrasi penembakan rudal (pixabay.com/Defence-Imagery)

Melansir Reuters, Laut Hitam menjadi medan perang terpenting sejak Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina tahun lalu. Merespons seruan Kuleba, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Laut Hitam tidak akan pernah menjadi laut NATO.

"Ini adalah laut bersama, itu harus menjadi lautan kerja sama, interaksi, dan keamanan untuk semua negara pesisirnya. Dan keamanan ini tidak dapat dipisahkan," ujarnya, dikutip dari Reuters.

Bagi Rusia maupun Ukraina, Laut Hitam sangat penting bagi akses perdagangan mereka, termasuk ekspor biji-bijian. Keduanya merupakan pengekspor pangan terbesar di dunia.

Tahun lalu, blokade oleh Rusia di kawasan itu menimbulkan krisis pangan global. Hal itu membuat PBB dan Turki harus turun tangan untuk menengahi kesepakatan Rusia-Ukraina agar pelabuhan di Laut Hitam tetap terbuka.

2. NATO bentuk gugus tugas untuk tangani infrastruktur penting di Laut Hitam

Kuleba mengatakan sepakat apabila sistem pertahanan udara dan rudal Ukraina terintegrasi oleh salah satu anggota NATO.

“Kita perlu mengatasi masalah umum Rusia bersama-sama,” ungkap Kuleba.  "Misalnya, saya mendukung ide ahli untuk mengintegrasikan sistem pertahanan udara dan rudal Ukraina dengan salah satu sekutu NATO di Laut Hitam dan Laut Baltik," sambung dia.

Menanggapi seruan itu, Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana mengatakan, sebuah gugus tugas bersama dengan Uni Eropa telah dibentuk guna menangani infrastruktur penting.

"Saya mendorong negara-negara di kawasan Laut Hitam untuk mengadopsi dan aktif dalam format baru ini karena Laut Hitam memiliki infrastruktur... yang perlu kita lindungi," kata Geoana, dilansir US News.

3. Rumania bersedia tingkatkan perannya terhadap keamanan di Laut Hitam

Potret pertemuan anggota NATO di Bukares, Rumania pada Selasa (29/11/2022) (twitter.com/SecBlinken)

Sementara, Menteri Luar Negeri Rumania Bogdan Aurescu mengatakan kedudukan NATO di Laut Hitam kedepannya adalah suatu keharusan. 

Aurescu menambahkan, Rumania sebagai anggota NATO akan terus bekerja dengan aliansi, dan mengembangkan kehadiran Bukares secara bergantian di Laut Hitam.

Kuleba mengatakan, KTT NATO di Lithuania kedepan akan menjadi kesempatan bagi Ukraina untuk melanjutkan permohonannya menjadi anggota aliansi itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us