Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono (tengah). (Tangkapan layar Zoom/Sonya)
Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono (tengah). (Tangkapan layar Zoom/Sonya)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, mewanti-wanti agar Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur mengawal pemilihan umum 2024 Indonesia yang dijadwalkan akan digelar pada 11 Februari 2024 di negeri jiran itu.

“Jangan sampai pemilu batal secara nasional gara-gara Kuala Lumpur. Sudah berkali-kali loh diingatkan. Ingat, pemilu di Malaysia itu tiga hari sebelum di Indonesia. Kalau pada 11 Februari 2024 sudah ricuh duluan, apa pengaruhnya ke Jakarta?” kata Hermono, dikutip dari ANTARA, Selasa (23/1/2024).

1. Jumlah DPTLN di Malaysia sangat besar

potret Petronas Twin Tower (pexels.com/Ben Cheung)

Menurut Hermono, pelaksanaan pemilu Indonesia di Malaysia selalu mendapat perhatian, lantaran besarnya jumlah Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN).

PPLN Kuala Lumpur menetapkan hari pemungutan suara di wilayah kerjanya pada Minggu, 11 Februari 2024. Sejauh ini, akan disediakan 223 tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) untuk 222.945 orang yang sudah terdaftar.

“KBRI Kuala Lumpur turut memonitor kinerja PPLN dan Panwaslu Kuala Lumpur, guna memastikan Pemilu 2024 di Malaysia sesuai jadwal KPU RI,” tambah dia.

2. Pengiriman surat suara via pos belum selesai

Tiga kandidat presiden di pemilu 2024. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Hermono mengatakan, pengiriman surat suara untuk metode pos belum selesai hingga hari ini, di mana seharusnya semua sudah terkirim pada 11 Januari 2024, sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU RI).

Hermono berpendapat, perlu adanya perbaikan cara dan pola kerja PPLN Kuala Lumpur, sehingga bisa menghindari potensi kegaduhan.

“Kembali lagi, yang melaksanakan kan mereka,” ungkap Hermono.

3. Sempat viral WNI di Malaysia tidak masuk DPT

Sebelumnya, pada awal Januari 2024, sempat viral video Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengaku dipersulit mendaftar dalam DPT. Mereka juga mengaku PPLN Kuala Lumpur hanya memudahkan proses pendaftaran DPT WNI yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Tidak betul itu,” kata Ketua PPLN Kuala Lumpur, Umar Faruk, ketika dihubungi IDN Times, 4 Januari 2024.

“KPU sendiri sudah menjawab. Jadi soal itu tidak betul,” lanjut Umar.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team