KPU Tanggapi Video Viral WNI di Malaysia Tak Masuk DPT Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi beredarnya sebuah video yang memperlihatkan warga negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur, Malaysia, mengaku namanya tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Anggota KPU RI, Idham Holik, mempertanyakan keaslian informasi dalam konten tersebut. Menurut dia, perlu diketahui apakah video tersebut autentik atau justru masuk dalam kategori video disinformasi.
"Terkait dengan video yang beredar secara luas di media sosial tersebut menjadi penting bagi kita, untuk memastikan bahwa video tersebut itu autentik," kata Idham dalam keterangan kepada awak media, Rabu (3/1/2024).
1. Kategori khusus pemilih luar negeri yang tak terdaftar dalam DPT

Idham menjelaskan, pemilih di luar negeri yang tidak terdaftar dalam DPT akan masuk Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri (DPLKN). Mereka yang masuk DPLKLN harus memiliki catatan belum pernah terdaftar pada daftar pemilih dalam negeri.
"Jika ada pemilih luar negeri yang sampai saat ini belum pernah terdaftar sama sekali, maka pemilih tersebut dikategorikan sebagai pemilih di DPKLN," ucap dia.
2. KPU imbau cek di situs DPT online

Idham lantas mengimbau agar pemilih di luar negeri kembali mengecek, dan memastikan secara daring apakah sudah terdaftar dalam DPT luar negeri.
"Kepada semua pemilih diaspora atau pemilih luar negeri, untuk memastikan ya namanya ada di dalam DPT LN, maka dapat mengecek website cek DPT online," imbuhnya.
3. Viral video WNI di Malaysia tak masuk DPT

Diketahui, viral sebuah video seorang WNI di Kuala Lumpur, Malaysia, mengeklaim dirinya tidak termasuk DPT Pemilu 2024. Dalam video itu juga disebutkan ada ratusan WNI di Malaysia yang tidak terdata dalam DPT.
Selain itu, ada pula narasi yang menyebut hal itu terjadi karena faktor kesengajaan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Malaysia. Faktor kesengajaan tersebut juga dituding bisa menguntungkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, termasuk juga partai politik tertentu. Mereka mengaku sudah melaporkan hal ini ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Malaysia.
"Terdapat ratusan ribu warga negara Indonesia di Malaysia masih juga belum terdaftar. Kami menilai dan menduga faktor kesengajaan oleh PPLN Malaysia," ujar salah seorang di dalam video itu.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.