Melansir VOA News, Aisha Yesufu, seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka Nigeria dari organisasi Bring Back Our Girls, mengecam tindakan politisi tersebut. Tindakan itu dianggap menakutkan dan memunculkan pertanyaan berapa banyak orang yang hilang akibat pengambilan organ.
Aktivis lain, Rinu Oduala, juga mengecam tindakan tersebut, dia menyampaikan sebagai mantan wakil presiden senat tuduhan terlibat dalam perdagangan organ sangat mengecewakan dan telah merusak citra Nigeria. Aktivis ini juga mengeluhkan pejabat Nigeria yang selalu mempersulit dan merusak citra negara.
Pada Jumat, Dino Melaye, seorang senator di Nigeria memberikan dukungan kepada rekannya yang sedang ditahan di Inggris. Ariyo-Dare Atoye, pendiri Nigeria Liberty Center, memberikan tanggapannya yang tidak memihak atu mengecam. Dia menyampaikan saat ini, terlalu dini untuk membuat kesimpulan karena masih ada penyelidikan untuk mengukap apakah ada pelanggaran.
Senator Nigeria itu baru-baru ini dipilih menjadi profesor tamu di Universitas Lincoln di Inggris. Juru bicara universitas itu menyampaikan prihatin dengan kasus ini, tapi memberitahu tidak dapat memberi komentar lebih lanjut karena merupakan penyelidikan polisi yang masih berjalan.