Jakarta, IDN Times – Serangan beruang di Jepang kini menjadi momok bagi warga kota dan desa, karena hewan buas itu semakin sering meninggalkan hutan untuk mencari makanan. Pekan lalu di Prefektur Akita, wilayah utara Jepang, seekor beruang menyerang pelari dan pejalan kaki di kawasan perkotaan, sementara yang lain masuk ke rumah warga setelah menakuti empat orang, meski tak ada korban luka serius.
Sejak April 2025, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mencatat sembilan kematian akibat serangan beruang, jumlah tertinggi yang pernah terjadi di negara itu. Seorang peneliti dari Universitas Akita menegaskan pentingnya mengetahui posisi aman saat diserang.
“Di antara mereka yang terkena dampak, 7 orang (10 persen dari total) mampu mengambil posisi bertahan, dan tidak ada dari 7 orang ini yang terluka parah,” katanya, dilansir dari The Independent.
