Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Jenis Beruang yang Masih Hidup di Berbagai Benua

Beruang
ilustrasi beruang (pexels.com/Magda Ehlers)
Intinya sih...
  • Beruang cokelat adalah simbol kekuatan alam liar, namun perlu dilindungi dari tekanan perusakan habitat dan interaksi negatif dengan manusia.
  • Giant panda memiliki adaptasi luar biasa untuk bertahan hidup di habitat hutan bambu, namun populasinya diperkirakan kurang dari 1.900 di alam liar.
  • Beruang kutub menjadi spesies penting dalam menjaga keseimbangan alam di wilayah Arktik, serta mencerminkan kesehatan lingkungan Arktik itu sendiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hewan beruang menjadi salah satu mamalia besar yang hidup dan tersebar di planet ini. Dari hutan hujan tropis Asia hingga wilayah lintang tinggi seperti wilayah kutub di Arktik. Meski dikenal sebagai hewan buas dan predator, sebagian besar spesies beruang sebenarnya bersifat omnivora dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Saat ini, terdapat delapan jenis beruang yang masih hidup di dunia, masing-masing dengan ciri khas, habitat, dan kebiasaan unik satu sama lain.

Beberapa spesies seperti beruang kutub dan panda raksasa mungkin sudah akrab di telinga banyak orang, namun ada beberapa jenis beruang lainnya yang tak kalah menarik. Sayangnya, aktivitas perburuan liar hingga perusakan habitat, sebagian dari mereka terancam punah. Yuk, kenali lebih dekat delapan spesies beruang yang masih bertahan di dunia hingga saat ini!

1. Beruang Cokelat (Brown Bear)

Beruang
ilustrasi beruang cokelat (pexels.com/Vincent M.A. Janssen)

Beruang cokelat tidak hanya menjadi simbol kekuatan alam liar, tetapi juga makhluk sosial yang cerdas dan adaptif. Keunikan perilaku mereka membuatnya menjadi spesies yang menarik untuk dipelajari, sekaligus penting untuk dilestarikan. Dilansir laman World Wildlife Fund, populasinya masih tergolong stabil, tekanan dari perusakan habitat dan interaksi negatif dengan manusia bisa mengancam keberlangsungan hidup mereka. Melindungi habitat alami dan meningkatkan kesadaran akan peran penting beruang cokelat dalam ekosistem adalah langkah penting dalam menjaga keberlanjutan spesies ini.

2. Panda Raksasa (Giant Panda)

Beruang
ilustrasi giant panda (pexels.com/Snow Chang)

Giant panda salah satu hewan menggemaskan dan ikonik di dunia. Spesies lucu satu ini memiliki sifat dan penampilan yang jinak. Mereka juga sering menjadi simbol dalam konservasi global. Kemudian mereka juga memiliki adaptasi luar biasa untuk bertahan hidup di habitat hutan bambu. Pada jantan dewasa memiliki ukuran tubuh mencapai 1,8 meter dan berat badan lebih dari 100 kg. Telinga bulat berwarna hitam dan lingkar mata hitam sangat kontras dengan wajah dan leher yang putih. Menurut IUCN Red List of Threatened Species, diperkirakan kurang dari 1.900 panda yang tersisa di alam liar. 

3. Beruang Hitam Amerika (American Black Bear)

Beruang
ilustrasi beruang hitam Amerika (pexels.com/Tomáš Malík)

Beruang hitam adalah beruang yang dikenal dan hidup di Amerika Utara. Mereka juga merupakan pemanjat pohon yang hebat. Dilansir laman National Geographic, beruang ini tidak sepenuhnya abu-abu atau biru kehitaman, cokelat kayu manis, atau bahkan sangat jarang putih. Sebagian besar makanan mereka yaitu rumput, akar, beri, dan serangga. Selain itu, mereka juga makan ikan dan mamalia termasuk bangkai. Beruang juga terbiasa dengan makanan manusia, seperti di perkemahan, kabin, atau rumah pedesaan.

4. Beruang Kutub (Polar Bear)

Beruang
ilustrasi polar bear (pexels.com/Pixabay)

Beruang kutub menjadi spesies penting dalam menjaga keseimbangan alam di wilayah Arktik. Sebagai predator puncak, mereka membantu mengatur populasi spesies lain dan menjaga kestabilan ekosistem laut. Selain itu, kehadiran beruang kutub juga mencerminkan kesehatan lingkungan Arktik itu sendiri. Perlindungan terhadap spesies ini juga berarti menjaga lingkungan Arktik itu sendiri. Hal ini juga berarti menjaga keberlanjutan budaya masyarakat adat dan mengurangi dampak krisis iklim di wilayah kutub. 

5. Beruang Hitam Asia (Asiatic Black Bear)

Beruang
ilustrasi beruang hitam Asia (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

Beruang hitam Asia merupakan spesies penting yang tersebar di Asia dan memiliki peran ekosistem sebagai pemakan segala. Keanekaragaman makanan mereka menunjukkan kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap habitat yang berbeda. Dilansir laman Britannica, beruang jantan dewasa memiliki berat 100-200 kg, sedangkan betinanya sekitar setengahnya. Panjang tubuhnya rata-rata 130-190 cm, ditambah ekor panjang 7-10 cm.

6. Beruang Sloth (Sloth Bear)

Beruang
ilustrasi sloth bear (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Jenis beruang satu ini hampir sama dengan jenis beruang Asia lainnya. Mungkin hanya ada sedikit perbedaan dari fisik ataupun kebiasaan di habitatnya. Sloth Bear memiliki bulu hitam yang kusam lebat, moncong berwarna pucat dengan rambut pendek, serta cakar panjang dan melengkung yang digunakan untuk menggali sarang rayap dan semut. Dilansir laman Smithnation’s National Zoo & Conservation Biology Institute, biasanya terdapat tanda berbentuk huruf “V” atau “Y” berwarna krem di bagian dada mereka. Bulu mereka juga tidak memiliki lapisan bawah, sehingga tetap sejuk di iklim panas dan melindungi diri dari serangga.

7. Beruang Andean (Andean Bear or Spectacled Bear)

Beruang
ilustrasi andean bear (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

Beruang Andes merupakan salah satu hewan endemik yang unik dari Amerika Selatan, dengan berbagai ciri morfologis dan perilaku yang membedakannya dari spesies beruang lainnya. Ciri khas pola wajah yang menyerupai kacamata, serta adaptasi rahang dan ibu jari palsu, menunjukkan evolusi khusus untuk bertahan hidup di habitat Andes yang menantang. Sebagai spesies di Amerika Selatan, spesies ini punya peran penting dalam ekosistem.

8. Beruang Madu (Sun Bear)

Beruang
ilustrasi sun bear (commons.wikimedia.org/Ryan E. Poplin)

Spesies ini kecil tapi perkasa dan merupakan salah satu beruang terkecil di dunia. Dilansir laman San Diego Zoo Wildlife Alliance Animals & Plants, nama umum dari beruang madu berasal dari tanda bentuk bulan sabit berwarna putih atau kekuningan di dadanya, yang bagi banyak orang tampak seperti matahari terbit atau terbenam. Keunikan fisiknya menjadi spesies yang menarik dan penting untuk dipelajari serta dilindungi. Sebagai spesies yang bergantung pada habitat hutan, beruang madu kini menghadapi ancaman besar dari deforestasi dan aktivitas manusia lainnya. 

Dari kutub hingga tropis, delapan jenis beruang ini masih hidup dan dijumpai di berbagai belahan benua. Hal ini juga menunjukkan bagaimana kemampuan adaptasi mereka terhadap berbagai kondisi lingkungan di dunia. Setiap spesies memiliki ciri khas dan peran penting dalam ekosistem tempat mereka tinggal. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us