Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (5/9/2025) memperingatkan bahwa serangan pasukan Israel dan pemukim ilegal terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki telah melonjak hingga 39 persen dibandingkan tahun lalu.
"Sejak Januari, lebih dari 2.780 warga Palestina telah dilukai oleh pasukan Israel atau pemukim. Jumlah tersebut meningkat 39 persen dibandingkan tahun lalu. Termasuk hampir 500 orang yang terluka akibat serangan pemukim Israel. Angka itu dua kali lipat dibandingkan periode yang sama,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, mengutip laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Hingga Senin (1/9/2025), OCHA juga mendokumentasikan pembongkaran lebih dari 1.150 bangunan di Tepi Barat sepanjang tahun ini karena tidak adanya izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan Israel. Dujarric sendiri menyebut izin tersebut hampir mustahil diperoleh warga Palestina.
“Itu merupakan peningkatan sebesar 44 persen dibandingkan periode yang sama,” tambahnya, dikutip dari Anadolu.