Jakarta, IDN Times - Serangan udara Israel kembali menghantam Gaza dan menewaskan lebih dari 300 orang. Serangan terbaru ini mengancam runtuhnya gencatan senjata selama dua bulan. Israel sebelumnya bersumpah menggunakan kekuatan untuk membebaskan sandera yang tersisa di jalur tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan militer untuk mengambil tindakan keras terhadap kelompok Palestina Hamas, sebagai tanggapan atas penolakan kelompok tersebut untuk membebaskan sandera dan penolakan terhadap proposal gencatan senjata.
"Israel akan, mulai sekarang, bertindak terhadap Hamas dengan kekuatan militer yang meningkat," kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera, Selasa (18/3/2025).