Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Mau Akhiri Perang, Israel Setop Bantuan Masuk Gaza

Pekerja bantuan UNRWA di Gaza (x.com/@UNRWA)
Intinya sih...
  • Pemerintah Israel menghentikan bantuan kemanusiaan ke Gaza agar Hamas mau memperpanjang gencatan senjata fase pertama.
  • Kelompok pejuang Hamas menolak perpanjang gencatan senjata, sementara Israel terus menunda pembicaraan fase dua.
  • Israel mengklaim tindakan tersebut dihentikan karena Hamas menolak memperpanjang fase pertama perjanjian gencatan senjata.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Langkah ini dilakukan agar Hamas mau memperpanjang gencatan senjata fase pertama.

Kelompok pejuang Hamas menolak perpanjang gencatan senjata karena menginginkan perang berakhir. Sementara, Israel terus menunda pembicaraan gencatan senjata fase dua, yang bisa berlanjut pada berakhirnya perang.

Masuknya bantuan dihentikan hanya beberapa jam setelah berakhirnya fase pertama gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera.

1. Israel beralasan Hamas penyebab masuknya bantuan dihentikan

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bantuan tersebut dihentikan karena Hamas menolak untuk memperpanjang fase pertama perjanjian gencatan senjata.

"Mulai pagi ini, masuknya semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza dihentikan. Jika Hamas tetap menolak, akan ada konsekuensi tambahan," begitu pernyataan kantor Netanyahu, dikutip Anadolu, Minggu (2/3/2025).

2. Kelompok sayap kanan Israel senang dengan keputusan ini

Saluran 14 Israel mengatakan keputusan untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dikoordinasikan dengan AS. Sementara itu, keputusan untuk menghentikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dipuji oleh politisi sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir, mantan menteri keamanan nasional.

"Kebijakan ini harus tetap berlaku hingga sandera terakhir kembali. Sekarang saatnya untuk membuka gerbang neraka, memutus aliran listrik dan air, dan melanjutkan perang," katanya dalam sebuah pernyataan.

3. Israel belum setuju gencatan senjata fase 2 untuk mengakhiri perang

ilustrasi Gaza (Unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Fase pertama perjanjian gencatan senjata selama enam minggu, yang mulai berlaku pada 19 Januari, secara resmi berakhir pada tengah malam pada Sabtu. Namun, Israel belum setuju untuk melanjutkan ke fase kedua kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza.

Netanyahu telah berupaya untuk memperpanjang fase pertukaran awal. Hal ini untuk mengamankan pembebasan sebanyak mungkin tawanan Israel tanpa menawarkan imbalan apa pun atau memenuhi kewajiban militer dan kemanusiaan dari perjanjian tersebut.

Hamas telah menolak untuk melanjutkan dengan ketentuan ini, bersikeras bahwa Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata dan segera memulai negosiasi untuk fase kedua, yang mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza dan penghentian total perang.

Sebelumnya pada hari Minggu, Israel mengatakan pihaknya menyetujui gencatan senjata sementara di Gaza selama bulan Ramadan bagi umat Muslim dan hari raya Paskah Yahudi, menyusul usulan dari utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff setelah berakhirnya fase pertama gencatan senjata.

Perjanjian tersebut telah menghentikan perang genosida Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 48.380 korban. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Banyak warga juga sudah meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us