Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Serbia (pixabay.com/apakom)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Serbia berhasil menemukan lebih dari 700 migran ilegal di negaranya pada Jumat (3/11/2023). Keberhasilan ini dikarenakan operasi yang digelar dalam sepekan terakhir dalam menghadapi krisis migrasi yang terjadi di negara-negara Eropa

Pekan lalu, Serbia telah menerjunkan aparat kepolisian setelah terjadi insiden baku tembak antar-migran di sebuah gudang pertanian kosong di perbatasan Serbia-Hungaria. Kejadian itu membuat setidaknya 3 orang tewas dan 1 orang mengalami luka tembak. 

Dilansir Associated Press, insiden baku tembak di perbatasan Serbia-Hungaria sudah sering terjadi. Bahkan, ribuan migran sudah mendirikan tenda di perbatasan sambil menunggu dan mencari cara agar dapat masuk ke Hungaria. 

1. Polisi Serbia menemukan 738 migran ilegal

Kepolisian Serbia mengatakan bahwa penemuan sekitar 738 migran ilegal ini menyusul operasi di perbatasan Hungaria dan Bulgaria. Pihaknya menambahkan bahwa operasi tersebut digelar di beberapa kota, termasuk Subotica, Sombor, Kikinda dan Pirot. 

Dilansir Reuters, aparat kepolisian sudah menggeledah lebih dari 5 ribu mobil dan 32 rumah yang diduga tempat untuk menyelundupkan migran. Mereka pun menemukan paspor dan sejumlah dokumen pribadi milik migran. 

"Dalam beberapa hari ke depan, polisi akan terus meningkatkan pengawasan dan terlibat langsung dalam operasi untuk menekan migrasi ilegal di Serbia," tuturnya. 

Polisi tidak memberitahukan asal migran tersebut, tapi mayoritas migran yang melewati rute Balkan berasal dari Timur Tengah, Afghanistan, Pakistan, dan Afrika Utara. Mereka menggunakan rute dari Turki, Bulgaria, Makedonia Utara, dan Serbia. 

2. Migran harus membayar Rp39 juta untuk lewati perbatasan Serbia-Hungaria

Editorial Team

Tonton lebih seru di