Shutdown Government Amerika Dianggap Berbahaya Bagi Dunia Penerbangan

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menganggap bahwa masalah keselamatan dan keamanan "segera muncul" ketika Kementerian Perhubungan atau Kementerian Keamanan Dalam Negeri "berada dalam jeda karena penutupan."

Joe DePete selaku Presiden Air Line Pilots Association International (ALPA) mengklaim bahwa FAA ikut menderita karena kekurangan pengawas keselamatan untuk "memastikan infrastruktur kontrol lalu lintas udara berkinerja maksimal."

"Jika shutdown berlanjut, pengendali lalu lintas udara dan pilot yang sebelumnya dilatih pada sistem itu akan kehilangan kemampuan mereka karena kurangnya tes, dan pelatihan ulang kemungkinan akan diperlukan. Kebutuhan untuk melatih kembali akan menambah biaya dan tidak diragukan lagi akan menunda kemajuan peningkatan sistem ruang udara yang penting ini," tambah DePete, dalam surat yang ditulisnya 2 Janurai 2019 lalu.

Penutupan pemerintah AS telah masuk ke pekan ketiga. Hal itu dipicu oleh Trump yang mengejar pendanaan untuk pembangunan tembok perbatasan sepanjang Amerika Serikat hingga Mexico, yang ia janjikan di pilpres 2016 lalu.

Proposal Trump ditolak oleh House of Representatives AS (DPR), yang kemudian memicu Trump menetapkan Governtment Shutdown.

Hal tersebut jugalah yang membuat Trump mendapat desakan untuk menghentikan Government Shutdown. Salah satunya dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang menganggap penutupan pemerintah AS dapat menyebabkan masalah di dunia penerbangan Amerika Serikat.

Donald Trump mengatakan, bahwa visinya untuk membangun perbatasan AS-Mexico dengan pagar beton bisa diganti menjadi pagar baja. Komentar Trump tersebut menadai potensi kompromi dari Partai Demokrat yang menguasai House of Representatives (DPR), yang telah menolak mendanai pembangunan tembok beton seperti visi awal Trump.

Pada 6 Januari 2019 lalu, wakil presiden AS, Mike Pence memimpin perundingan kedua bersama anggota House of Representative tentang masalah Governtment Shutdown dan pembangunan tembok perbatasan.

Presiden AS, Donald Trump memposting twit 7 Januarai lalu bahwa perundingan tersebut membahas perincian "keamanan perbatasan" dan mengadakan "pertemuan produktif".

Tweet itu berisi bahwa "kita sekarang merencanakan pembatas baja daripada beton," dan menyebutnya sebagai "solusi yang baik," demikian seperti dikutip dari ABC.net.au.