Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memerintahkan pasukan militernya untuk mempertajam rencana perang. Kim juga menandatangani perluasan operasi unit tempur yang ada digaris depan, lapor media pemerintah, KCNA, pada Kamis (10/8/2023).
Hal itu dilakukan Kim karena Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan sedang bersiap untuk pertempuran skala besar dengan melakukan latihan militer gabungan. Latihan tersebut, disebut Kim, sebagai sebuah latihan invasi.
Dengan alasan adanya latihan gabungan itu, Kim menggunakan kesempatan tersebut untuk mempercepat demonstrasi senjatanya. Setidaknya, lebih dari 100 rudal telah diuji coba Korea Utara sejak 2022.