Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) mengonfirmasi akademisi Indonesia Muhammad Zulfikar Rakhmat menjadi sasaran wawancara dan pemeriksaan saat kedatangan di Bandara Changi. Insiden ini terjadi pada dua kesempatan terpisah di 2023.
MHA menyatakan, Zulfikar telah menarik perhatian keamanan Singapura.
“Contohnya, ia telah membuat unggahan daring yang mendukung tindakan ISIS,” kata MHA dikutip dari Channel News Asia, Jumat (16/5/2025).
Pada kesempatan tersebut, ia kemudian diizinkan masuk untuk menaiki penerbangan keberangkatan keesokan harinya.