Jakarta, IDN Times - Pemerintah Siprus, pada Jumat (18/1/2024), mengatakan keputusan Rusia untuk melarang masuk tiga pejabatnya akan memperburuk relasi kedua negara. Tindakan ini dilakukan setelah Moskow tidak menerima pengusiran jurnalis Alexander Gasyuk dari Siprus.
Sejak perang Rusia-Ukraina, Siprus menjadi tempat warga Rusia menghindari sanksi Barat. Pada April 2023, Nikosia bersedia menjatuhkan sanksi kepada perusahaan dan individu yang ketahuan membantu atau punya kaitan dengan oligarki Rusia.
Publik Siprus terbagi menjadi dua kubu terkait perang Rusia-Ukraina. Pasalnya, negara di Mediterania itu menjadi rumah bagi 18 ribu etnis minoritas Rusia dan menampung 10 ribu pengungsi Ukraina.