Dilansir dari BBC, lebih dari 1.400 lumba-lumba sisi putih dibunuh dalam satu hari pada 2021 di Kepulauan Faroe, Denmark. Tradisi ini dikenal sebagai grind, yang telah dipraktikkan selama ratusan tahun dan dilegalkan oleh pemerintah setempat, serta dagingnya akan didistribusikan ke penduduk setempat untuk dikonsumsi.
Meski dilegalkan, jumlah yang terbunuh pada 2021 dinilai terlalu besar dan mengejutkan, melebihi perkiraan awal, menurut Ketua Asosiasi Pemburu Paus Faroe.
Survei menunjukkan mayoritas penduduk menolak pembunuhan massal lumba-lumba, memicu perdebatan sengit di tengah perhatian masyarakat internasional.
"Kami melakukan jajak pendapat singkat kemarin dengan menanyakan apakah kami harus terus membunuh lumba-lumba ini. Lebih dari 50 persen menjawab tidak, dan lebih dari 30 persen menjawab ya," kata Trondur Olsen, jurnalis untuk lembaga penyiaran publik Faroe kringvarp Foroya.