Elon Musk Habiskan Malam Pemilu Bersama Donald Trump

- Elon Musk habiskan malam pemilu bersama Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.
- Musk berkampanye agresif untuk kandidat Partai Republik di AS dan menyumbangkan lebih dari $119 juta.
- Pada hari pemilihan, Musk memberikan suara di Texas sebelum pergi ke Florida, sementara kerumunan merayakan kemenangan Trump di Pusat Konvensi Palm Beach.
Jakarta, IDN Times – Dilansir BBC, Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia, menghabiskan malam pemilu bersama Donald Trump di resor Mar-a-Lago, Florida, menurut pernyataannya di X/Twitter. Musk, yang merupakan pemilik Tesla dan X, secara agresif berkampanye untuk kandidat Partai Republik di negara bagian swing states di seluruh AS.
Kampanye Trump mengadakan pesta nonton bersama, termasuk di rumahnya di Mar-a-Lago dan Pusat Konvensi Palm Beach untuk ribuan pendukung. Musk, yang kini muncul sebagai salah satu pendukung terpenting Trump, telah menyumbangkan lebih dari $119 juta (£91,6 juta) dalam siklus pemilu ini kepada America PAC, sebuah komite aksi politik yang ia dirikan untuk mendukung Donald Trump.
1. Dukungan penuh Elon Musk untuk Donald Trump

Elon Musk memang mengumumkan dukungannya untuk Donald Trump sejak awal masa kampanye. Padahal, pada 2022 dia pernah berkata bahwa, “sudah saatnya Trump pensiun dan menikmati masa senja.”
Pada, Selasa (5/11/2024), Elon Musk mengunggah foto dirinya saat memberikan suara di Cameron County, Texas. Di sana adalah lokasi dari beberapa perusahaan milik Elon Musk berkantor pusat. Ia melakukan pemilihan di sana sebelum berangkat ke Florida.
2. Kemeriahan kemenangan Trump di Palm Beach

Di Pusat Konvensi Palm Beach pada, Selasa (5/11/2024) malam waktu setempat, saat negara bagian Florida diproyeksikan sebagai kemenangan untuk Trump, sorakan besar terdengar dari kerumunan. Florida yang dulunya negara bagian swing kini solid menjadi merah yang menambah suasana perayaan di tengah hasil awal yang mulai masuk.
Kerumunan terlihat mengenakan topi Make America Great Again merah serta pakaian unik dan eksentrik khas acara Trump. Blake Marnell, misalnya, mengenakan setelan bermotif bata untuk mendukung kebijakan perbatasan Trump. “Keberhasilan sejati Trump akan diukur dari seberapa lama filosofi politiknya bertahan,” ujarnya dengan optimis.
3. Perayaan dan harapan pendukung Trump di sekitar venue

Di sebelah Pusat Konvensi, Hotel Hilton menggelar pesta bagi pendukung Trump. Suasana terasa seperti pesta prom atau, bagi Deborah Yanna, delegasi Partai Republik dari Iowa, seperti “Pagi Natal.” Ia menggambarkan antisipasi yang dirasakan saat hasil pemilu mulai masuk. “Ketika Presiden Trump kembali ke Gedung Putih, dia akan membuat Amerika bersinar kembali,” ujarnya. Deborah lalu berbalik untuk menunjukkan jaket berpayetnya dengan tulisan “make America sparkle again” yang bertabur kilauan di bagian belakang.
Sementara itu, Steve Bannon, mantan kepala strategi Gedung Putih era Trump, berencana mengadakan pesta malam pemilu di Willard Hotel, hotel bintang lima di kawasan Washington DC yang pernah menjadi “pusat komando” bagi loyalis Trump saat mencoba membalikkan hasil pemilu 2020. Bannon baru saja dibebaskan dari penjara federal seminggu yang lalu setelah menjalani hukuman 4 bulan karena menghina Kongres AS.
Di sisi lain, Kamala Harris menghabiskan malam pemilu di Howard University, kampus almamaternya yang merupakan universitas cukup bersejarah di Washington DC.