Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Agenda peluncuran rudal hipersonik Fattah pada 6 Juni 2023 (commons.wikimedia.org/Mohammad Sadegh Nikgostar)

Intinya sih...

  • Iran melancarkan serangan terbesar ke Israel dengan 180 rudal balistik, termasuk Fattah-2, sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan anti-rudal.
  • Rudal hipersonik Fattah-2 Iran memiliki kecepatan hingga Mach 15, dilengkapi dengan nosel sekunder dan re-entry vehicle untuk manuver yang sulit dihentikan.
  • Respons global terhadap rudal hipersonik memicu perlombaan senjata teknologi tinggi antara Rusia, China, dan Amerika Serikat serta negara-negara lainnya.

Jakarta, IDN Times - Pada malam 1 Oktober 2024, Iran melancarkan serangan terbesar yang pernah terjadi kepada Israel dengan menembakkan 180 rudal balistik, termasuk rudal Fattah-2. Sebagian besar rudal ini berhasil dicegat oleh sistem pertahanan anti-rudal yang dioperasikan oleh Israel, Amerika Serikat, dan Yordania. Serangan ini semakin memperkeruh situasi di Timur Tengah dan melampaui serangan serupa yang terjadi pada April 2024.

Iran memiliki ribuan rudal balistik dan jelajah dengan berbagai jangkauan. Laporan dari Missile Threat Project pada tahun 2021 menyebutkan bahwa pada 2023, Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie memperkirakan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik. Salah satu rudal yang digunakan dalam serangan ini adalah Fattah-1, yang menurut media Iran merupakan rudal hipersonik yang mampu mencapai kecepatan Mach 5 (sekitar 6.100 km/jam).

Editorial Team

Tonton lebih seru di