Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Slovakia. (commons.wikimedia.org/Kiwiev, CC0)
Bendera Slovakia. (commons.wikimedia.org/Kiwiev, CC0)

Intinya sih...

  • Delegasi Slovakia tiba di Moskow untuk negosiasi pengadaan gas alam dari Rusia setelah transit di Ukraina dihentikan.
  • Kedatangan delegasi dipimpin oleh Kepala Partai Nasional Slovakia dan Juru Bicara Parlemen, membahas investasi Rusia dan kelanjutan suplai gas alam Gazprom.
  • Perdana Menteri Fico telah berbicara dengan Presiden Putin terkait kontrak dengan Gazprom untuk mencari rute alternatif pengiriman gas alam ke Slovakia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Delegasi Slovakia, pada Minggu (12/1/2024), tiba di Moskow untuk mendiskusikan masalah pengadaan gas alam dari Rusia. Negosiasi ini bertujuan menemukan rute alternatif pengiriman gas alam ke Slovakia usai dihentikannya transit di Ukraina. 

Dalam sebulan terakhir, relasi Slovakia-Ukraina terus memanas imbas penolakan Kiev memperpanjang kontrak transit gas alam. Perdana Menteri (PM) Slovakia, Robert Fico, bahkan mengancam akan memutus aliran listrik dan bantuan kepada pengungsi Ukraina. 

1. Slovakia berusaha mencari alternatif rute pasokan gas alam

Delegasi Slovakia di Rusia kali ini dipimpin oleh Kepala Partai Nasional Slovakia (SNS) dan Juru Bicara Parlemen Slovakia, Andrej Danko. Ia datang bersama dengan Tibor Gaspar yang menjadi anggota dari Partai SMER. 

"Kedatangan kami ke Moskow untuk mengembalikan hubungan baik dengan Rusia. Saya tidak paham kenapa Polandia tidak memperbolehkan pesawat kami melintas di atas udaranya, tapi saya anggap ini adalah sebuah realita. Alhasil, pesawat kami harus memutar lewat Ceko dan Jerman," tutur Danko. 

Dilansir TVP World, Danko mengatakan bahwa kedatangan delegasi Slovakia bertujuan membicarakan investasi Rusia di Barat. Ia pun akan menyampaikan permasalahan soal kelanjutan suplai gas alam Gazprom di Parlemen Rusia. 

Menanggapi komentar dari Danko, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Pawel Wronski mengatakan bahwa Slovakia tidak mengirimkan dokumen lengkap sehingga tidak mengizinkannya lewat wilayah udara Polandia. 

2. Sebut Putin bersedia menjamin pasokan gas alam ke Slovakia

Pada Jumat (10/1/2025), Fico mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait kontrak dengan Gazprom sebagai pemasok utama gas alam di Slovakia. 

"Saya berbicara dengan Putin soal kontrak antara Slovakia dan Gazprom yang bertujuan memastikan bahwa mereka dapat menemukan jalan alternatif mengirimkan gas alam kepada kami. Beberapa mungkin datang dari rute selatan, tapi kami punya cadangan, sehingga konsumsi gas di Slovakia masih aman," terangnya, dikutip Tass.

Ia menambahkan bahwa Putin bersedia menjamin Rusia akan memenuhi semua kewajibannya sesuai dalam kontrak pengadaan gas alam di Slovakia. 

Pada 22 Desember 2024, Fico secara mengejutkan mengadakan kunjungan ke Moskow untuk bertemu dengan Putin. Pertemuan tersebut menjadi yang pertama kali dilakukan antara kedua pemimpin sejak 2016. 

3. Fico sebut Zelenskyy memeras pemimpin di Eropa

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. (commons.wikimedia.org/EU2016 SK, CC0)

Fico menyebut bahwa Ukraina adalah rekan yang tidak dapat dipercaya. Ia bahkan menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memeras pemimpin Eropa hanya untuk mendukungnya. 

"Dia (Zelenskyy) pergi ke negara-negara Eropa hanya untuk mengemis dan memeras negara lain dan meminta uang. Keputusannya telah mengganggu perjanjian transit gas alam antara Rusia dan Azerbaijan ke Slovakia," terangnya, dilansir The Kyiv Independent.

Ia menambahkan, Rusia adalah rekan yang dapat diandalkan dan tidak pernah menipu seperti yang dilakukan Ukraina. Ia pun mengingatkan soal krisis suplai gas alam pada 2009 yang disebabkan oleh penolakan Ukraina memberikan gas ke negaranya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team