Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin Meminta Maaf atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan (08/11). (instagram.com/russian_kremlin)
Intinya sih...
  • Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan, menewaskan 38 orang dari 67 penumpang dan awak di dalamnya.
  • Insiden terjadi setelah gagal mendarat di Grozny, Chechnya, yang tengah berada di bawah serangan drone Ukraina.
  • Putin menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Azerbaijan atas insiden tragis tersebut, meski tidak menyebut Rusia bertanggung jawab.

Jakarta, IDN Times – Sebuah pesawat komersial milik Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024). Insiden ini menewaskan 38 orang dari 67 penumpang dan awak di dalamnya. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas insiden tragis tersebut, meski tidak menyebut Rusia bertanggung jawab.

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan setelah gagal mendarat di Grozny, Chechnya. Saat itu, wilayah tersebut tengah berada di bawah serangan drone dari Ukraina, memicu aktivasi sistem pertahanan udara Rusia.

1. Pesawat gagal mendarat di Grozny

Pesawat Azerbaijan Airlines dilaporkan berulang kali mencoba mendarat di Bandara Grozny sebelum akhirnya mengalihkan rute ke arah timur. Saat itu, wilayah Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz sedang dalam situasi genting akibat serangan drone Ukraina. Sistem pertahanan udara Rusia yang aktif dikabarkan berupaya menghalau serangan tersebut.

“Pesawat Azerbaijan Airlines mencoba mendarat beberapa kali di Bandara Grozny. Namun, karena situasi keamanan yang disebabkan oleh serangan drone, pesawat tersebut harus mengalihkan rute,” ujar Kremlin, dikutip CNN.

Pesawat akhirnya jatuh dalam perjalanan menuju Kazakhstan, menewaskan puluhan orang.

Pihak Rusia membuka penyelidikan kriminal atas insiden ini. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha menyatakan bahwa Rusia mencoba menutupi kesalahan mereka.

“Moskow kemungkinan memaksa pesawat tersebut melintasi laut untuk menyembunyikan bukti kejahatan mereka,” ujar Sybiha.

2. Putin: "tragedi yang terjadi di wilayah udara kami"

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kremlin pada Sabtu (28/12/2024), Presiden Putin menghubungi Presiden Aliyev untuk menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa. Putin mengatakan bahwa insiden tersebut adalah tragedi yang terjadi di wilayah udara Rusia.

Putin tidak menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut. Namun, para ahli penerbangan di Azerbaijan menduga GPS pesawat terganggu oleh gangguan elektronik, sehingga pesawat terkena serpihan rudal pertahanan udara Rusia.

"Vladimir Putin mengungkapkan permohonan maafnya atas insiden tragis yang terjadi di wilayah udara Rusia dan kembali menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada keluarga korban,” kata Kremlin, dikutip NDTV.

Aviation experts juga mencatat bahwa gangguan sistem navigasi dan kerusakan akibat ledakan rudal adalah penyebab yang paling mungkin, meski Rusia belum memberikan penjelasan resmi terkait hal ini.

3. Kondisi pesawat sebelum jatuh dan spekulasi yang beredar

Pesawat Airbus A320 dengan registrasi 4K-AZ8 milik AZAL (Azerbaijan Airlines) (Papas Dos from Moscow, Russia, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 jatuh dalam bola api besar di dekat kota Aktau, Kazakhstan. Pesawat dilaporkan mencoba menghindari wilayah konflik di selatan Rusia, tempat serangan drone Ukraina sedang berlangsung. Sebanyak 38 orang tewas, sementara 29 lainnya berhasil selamat meski mengalami luka serius.

Kementerian Transportasi Azerbaijan mengungkapkan bahwa pesawat mengalami “gangguan eksternal” yang menyebabkan kerusakan pada badan pesawat.

“Pesawat itu rusak di bagian dalam dan luar ketika mencoba mendarat di Grozny,” ungkap Kementerian Transportasi Azerbaijan, dilansir BBC.

Putin menyatakan bahwa pada saat kejadian, sistem pertahanan udara Rusia sedang aktif menanggapi serangan drone di Grozny dan Mozdok. Namun, Kremlin tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai hubungan antara aktivitas sistem pertahanan udara dan jatuhnya pesawat.

Pihak Rusia telah membuka penyelidikan kriminal untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sementara itu, spekulasi terus beredar mengenai apakah sistem pertahanan udara Rusia menjadi faktor utama dalam jatuhnya pesawat.

Meski Azerbaijan belum secara resmi menuduh Rusia, insiden ini telah menimbulkan ketegangan diplomatik. Ukraina, di sisi lain, menuduh Rusia mencoba mengalihkan perhatian dari fakta bahwa pesawat tersebut dipaksa keluar jalur. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan belum ada pernyataan resmi dari pihak Rusia mengenai dugaan keterlibatan sistem pertahanan udara mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bagus Samudro
EditorBagus Samudro
Follow Us