Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Slovakia (twitter.com/fintoism)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Slovakia pada Selasa (15/3/2022) telah menangkap empat orang terduga pelaku spionase untuk Badan Intelijen Militer Rusia (GRU). Pasalnya, empat terduga pelaku itu diduga sudah melakukan spionase untuk mengetahui aktivitas NATO di teritori Slovakia. 

Penangkapan ini berlangsung setelah Pemerintah Slovakia pada Senin lalu memutuskan untuk mengusir tiga staf Kedubes Rusia. Bahkan, ketiga orang itu diharuskan meninggalkan negaranya dalam kurun waktu 72 jam. 

"Kementerian Luar Negeri, di saat yang bersamaan memaksa pekerja Kedutaan Besar Federasi Rusia yang representatifnya melakukan tindakan yang melanggar batas sesuai dalam Konvensi Wina terkait hubungan diplomatik" tutur Kemenlu Slovakia, dilansir Reuters 

1. Terduga pelaku terancam mendapatkan hukuman maksimal 13 tahun penjara

Penangkapan ini dilakukan menyusul operasi gabungan antara Agensi Kriminal Nasional (NAKA) dan Badan Intelijen Militer untuk membuka seluruh aktivitas GRU di Slovakia dan bertujuan untuk menyingkirkan seluruh jaringannya. 

Pada operasi tersebut, Kepolisian Slovakia melakukan penggerebekan di lima rumah di Matryoshka dan Katyusha. Peristiwa itu membuat empat warga Slovakia sebagai terduga pelaku ditangkap dan dua di antaranya sudah dituntut atas dugaan menerima suap untuk jasa spionase, dikutip dari The Slovac Spectator.

Menurut Jaksa Daniel Lipsic mengatakan bahwa keduanya bisa mendapatkan hukuman maksimal hingga 13 tahun penjara apabila terbukti bersalah.

"Kami berbicara mengenai kasus yang amat serius. Ini merupakan masalah jangka panjang dan mereka mendapatkan kompensasi dari Badan Intelijen Militer Rusia (GRU)" ungkap Lipsic, dilansir Associated Press.  

2. Petinggi militer dan blogger menjadi orang yang direkrut GRU di Slovakia

Dilaporkan Vice News, empat orang yang disebut bekerja sama dan direkrut oleh staf diplomat Rusia itu berprofesi sebagai personel militer dan seorang blogger untuk website tertutup yang memuat konten pro Rusia dan tertangkap kamera bertemu dengan mata-mata Rusia. 

Seorang yang ditahan bernama Bohuš Garbár yang diketahui sebagai seorang blogger yang menulis konten dalam situs konspirasi bernama Hlavne správy. Ia direkrut dan dijadikan sebagai aset untuk mengidentifikasi masyarakat yang bersimpati untuk Rusia dan memiliki akses untuk mengklasifikasi informasi soal NATO dan Ukraina. 

Sedangkan seorang diplomat yang diidentifikasi sebagai Kolonel Sergey Solomasov di dalam GRU mengaku jika ia berencana untuk merekrut orang yang berhasil diidentifikasi oleh Garbar. Bahkan, Garbar menyebut jika banyak warga Slovakia yang bersimpati kepada Rusia. 

Kepastian tanggal video tersebut tidak dapat dikonfirmasi kapan dan di mana, tetapi laman Hlavne správy sudah diblokir oleh Pemerintah Slovakia tepat pada tanggal 3 Maret dengan alasan keamanan nasional. 

"Ini memang akan lucu apabila hanya seorang blogger yang ikut dalam aksi ini. Namun, terdapat seorang petinggi militer yang ikut serta dan menerima belasan ribu euro dari aksi tersebut. Fokus utama dalam aksi ini adalah untuk mengetahui aktivitas NATO dan komunikasi internalnta terkait konflik Ukraina" ungkap petugas intelijen Slovakia. 

3. Parlemen Slovakia perbolehkan masuknya pasukan NATO

Pada Selasa (15/3/2022) Parlemen Slovakia memutuskan untuk memberikan lampu hijau bagi pasukan NATO untuk berada di wilayah Slovakia. Keputusan ini disetujui oleh 96 dari 134 anggota parlemen untuk menempatkan sekitar 2.100 pasukan NATO dari enam negara. 

Sementara, pasukan NATO diperkirakan akan tiba dalam beberapa minggu ke depan setelah menerima mandat dari Slovakia. Pasukan militer itu difungsikan untuk memperkuat keamanan di negara-negara yang menjadi bagian dari basis NATO di bagian timur. 

Menteri Pertahanan Slovakia, Jaroslav Naď memberikan contoh bahwa Rusia mungkin akan menyerang bandara di bagian barat Ukraina, di Kota Uzhgorod. Batas landasan pacu bandara itu hanya berjarak 50 meter dari perbatasan Ukraina-Slovakia, dilaporkan The Slovac Spectator

Di samping itu, Slovakia juga sudah menyetujui untuk berkomitmen dalam mengucurkan dana untuk pertahanan NATO. Menurut Kementerian Dalam Negeri menyebut Slovakia sudah berkomitmen untuk menyumbangkan dua persen PDB yang dijadwalkan untuk tahun 2020 dan 2021.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm