Washington DC, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengadakan konferensi pers di Gedung Putih usai kembali dari pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman serta Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan pada Kamis waktu setempat (18/10).
Hasil pertemuan yang membahas wartawan Jamal Khasshogi itu ia sampaikan kepada Trump.
Setelah bertemu Trump, Pompeo mengatakan kepada para wartawan bahwa AS perlu menunggu hasil investigasi yang dilakukan otoritas Arab Saudi. Menurut keterangan Pompeo, Amerika Serikat "memberikan beberapa hari" bagi Arab Saudi "untuk menyelesaikan investigasi" agar semua orang memahami apa yang terjadi.
"Mereka [Arab Saudi] meyakinkanku bahwa mereka akan melakukan investigasi lengkap dan menyeluruh terkait fakta-fakta seputar [menghilangnya] Khashoggi dan mereka akan melakukannya dengan cepat. Laporannya sendiri akan transparan sehingga bisa dilihat semua orang," ujarnya.
Lebih lanjut, hasil investigasi itu akan "menentukan keputusan tentang bagaimana dan apa yang harus direspons oleh Amerika Serikat" terkait insiden yang terjadi kepada Khashoggi. Pompeo juga menegaskan pentingnya Arab Saudi bagi Amerika Serikat sebagai "rekan strategis" dengan menyebut hubungan kedua negara sudah berlangsung sejak 1932.
Dalam konferensi tersebut seorang wartawan mempertanyakan kepercayaan Amerika Serikat terhadap otoritas Arab Saudi untuk melakukan investigasi padahal mereka dituding menjadi aktor di balik menghilangnya Khashoggi.
Hanya saja, Pompeo enggan menjelaskan ini dengan lebih detail. "Kami akan menantikan respons Kerajaan Arab Saudi untuk masalah ini. Begitu kami bisa menentukan keputusan sesuai dengan kredibilitas [hasil investigasi]—apakah benar-benar akurat dan transparan seperti yang mereka janjikan kepadaku," ucapnya.
Ia juga menginformasikan bahwa janji yang sama juga disampaikan oleh Mohammed bin Salman kepada Trump melalui sambungan telepon. Di akhir konferensi pers, Pompeo kembali menggarisbawahi bahwa posisi Amerika Serikat saat ini adalah membiarkan investigasi berlangsung.
Berdasarkan laporan reporter Axios, Pompeo memberikan waktu 72 jam kepada Arab Saudi untuk menyelesaikan investigasi mereka. Jika tidak, maka akan berdampak kepada posisi Arab Saudi di panggung dunia. Salah satunya tampak menjelang konferensi tentang investasi yang diselenggarakan oleh Arab Saudi di Riyadh dalam minggu ini.
Sejumlah pembicara memutuskan untuk batal menghadiri acara tersebut. Dikutip dari Financial Times, mereka antara lain chief executive JPMorgan, Jamie Dimon, serta Bill Ford yang merupakan bos manufaktur mobil Amerika Serikat, Ford. Terakhir, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steve Mnuchin, menginformasikan baru bertemu dengan Trump dan Pompeo, kemudian memutuskan juga batal hadir dalam acara itu.