Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)
Melansir dari The East African, hasil ini disambut baik oleh Presiden Farmaajo, dengan mengatakan akan memperbaiki perselisihan terus-menerus tentang model pemilihan, dia mengatakan pemilihan nasional berada dalam yurisdiksi Republik dan independen untuk rakyat, juga menyampaikan bahwa semua lembaga pemerintah menjalankan mandat mereka menggunakan syarat dan prinsip diplomatik tanpa gangguan pihak eksternal.
"Pemerintah akan memainkan peran kunci dalam pelaksanaan undang-undang pemilu yang disahkan oleh DPR untuk mengembalikan hak konstitusional kepada rakyat Somalia."
Keputusan itu mengurangi desakan pihak internasional dan oposisi yang menentang perpanjangan dan tindakan yang bisa berbahaya bagi pemilihan tidak langsung berdasarkan kesepakatan yang disetujui pada 17 September 2020, yang disepakati oleh Presiden Farmaajo dan pemimpin lima negara bagian, yang setuju bahwa pemilihan tidak langsung harus mengacu pada delegasi yang dinominasikan oleh para penatua dalam hubungannya dengan badan penyelenggara pemilu. Para delegasi akan memilih anggota parlemen yang akan memilih presiden.
Namun, tidak ada kesepakatan tentang siapa yang harus menjadi anggota komisi pemilihan, pengaturan keamanan dan tempat pemungutan suara di beberapa negara bagian federal. Pada pekan lalu, partai-partai terlibat perselisihan untuk keempat kalinya dan masih belum kembali melanjutkan perundingan yang telah didesak oleh pihak oposisi.
“Kereta Farmajo sudah sampai di stasiun yang dituju. Banyak orang yang tidak yakin dengan niatnya sekarang tahu lebih baik.Siapapun yang memberikan dukungan finansial, militer atau diplomatik untuk tindakan inkonstitusional Farmajo menjadi bagian dari kejahatan terhadap rakyat Somalia," kata Abdishakur Abdirahman, pemimpin Partai Wadajir dan calon presiden.
Abdirahman dan beberapa calon lainnya telah membentuk Dewan Calon Presiden, yang menentang perpanjangan atau program pemilihan paralel. Pekan lalu, kelompok yang dipimpin oleh mantan Presiden Sheikh Sharif Ahmed meminta para pihak untuk kembali ke meja perundingan.