Arab Saudi Bakal Kirim Astronaut Perempuan Pertama 

Astronot ini bernama Rayyana Barnawi

Jakarta, IDN Times - Arab Saudi dilaporkan akan mengirim astronaut perempuan pertamanya dalam misi luar negeri angkasa pada tahun ini. Astronaut ini bernama Rayyana Barnawi yang akan menjalani misi selama 10 hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Barwani tak sendiri. Ia akan melakukan misinya ini bersama sesama astronaut Saudi, Ali Al-Qarni. Mereka akan terbang ke ISS dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon.

Baca Juga: Saudi Disebut Bakal Buka Pulau Wisata Kasino, Perempuan Bisa Berbikini

1. Ada astronot Amerika yang turut serta

Arab Saudi Bakal Kirim Astronaut Perempuan Pertama unsplash.com/@billjelen

Selain dua astronaut Saudi, akan turut serta juga Peggy Whitson, eks astronaut NASA yang akan melakukan penerbangan keempatnya ke ISS bersama dengan John Shoffner, seorang pengusaha yang bertugas sebagai pilot kapal Ax-2.

Dilansir dari Saudi Press Agency, Selasa (14/2/2023), misi Barnawi dan Al-Qarni adalah bagian dari misi musim semi perusahaan ruang angkasa swasta Axiom Space.

Kapal Ax-2 ini akan diluncurkan ke ISS dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Launch Complex di NASA, Florida, AS.

Baca Juga: China Kirim 3 Astronaut untuk Selesaikan Stasiun Ruang Angkasa

2. Uni Emirat Arab juga bakal kirim astronautnya

Arab Saudi Bakal Kirim Astronaut Perempuan Pertama unsplash.com/@sushioutlaw

Saudi mengikuti jejak Uni Emirat Arab yang telah mengirimkan salah satu astronautnya ke luar angkasa pada 2019 lalu.

Astronot UEA, Hazzaa al-Mansoori menjalankan 8 hari misi di ISS. Akhir bulan ini, UEA juga mengirimkan astronautnya yang bernama Sultan al-Neyadi.

Baca Juga: Kompak! Astronaut AS dan Rusia Pulang Bareng dari ISS

3. Langkah moderat Saudi

Arab Saudi Bakal Kirim Astronaut Perempuan Pertama (Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman) ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via Reuters

Sebelum bertekad mengirimkan astronotnya, Saudi telah dicap sebagai negara yang beralih moderat. Salah satu contohnya adalah Saudi dikabarkan berencana menjadikan Pulau Tiran dan Sanafir sebagai tujuan wisata yang menyediakam hotel hingga kasino, untuk dapat dikunjungi orang Israel.

Situs web ekonomi Israel, Globes, melaporkan Saudi berencana membangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau itu dengan Mesir. Arab akan mengizinkan orang Israel menghabiskan liburan mereka di Tiran dan Sanafir.

Kebijakan tersebut menunjukkan visi besar Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, untuk membuka negara itu kepada dunia, melalui proyek pariwisata besar di sepanjang Laut Merah, sampai ke Eilat.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya