AS Sebut China Bakal Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir Tahun 2035

Laporan ini dirilis oleh Pentagon

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon membeberkan fakta kemungkinan China akan memiliki persediaan 1.500 hulu ledak nuklir pada 2035.

Pasalnya, terpantau bahwa China terus mempercepat pembangunan nuklirnya saat ini.

Baca Juga: Korsel Ancam Korut dengan Sanksi Khusus jika Nekat Uji Coba Nuklir

1. AS khawatir China memperluas kekuatan nuklir

AS Sebut China Bakal Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir Tahun 2035pixabay.com/SpaceX-Imagery

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (30/11/2022), AS semakin khawatir bahwa China berniat untuk memperluas persenjataan nuklirnya.

“Mereka memiliki penumpukan cepat yang terlalu besar untuk dirahasiakan,” kata seorang pejabat senior Pentagon.

Laporan Pentagon soal aktivitas nuklir China juga mencakup kegiatan pada 2021 tentang China yang memiliki persediaan hulu ledak nuklir lebih dari 400.

Baca Juga: Kim Jong-un: Korut akan Jadi Negara Nuklir Terkuat di Dunia!

2. Proyeksi Pentagon soal perkembangan nuklir China tahun 2030

AS Sebut China Bakal Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir Tahun 2035Kapal selam nuklir milik China (Chinadaily.com/Lai Yonglei)

Sementara itu, Pentagon bersikukuh bahwa pada tahun 2030 mendatang, China diperkirakan akan bisa memiliki 1.000 hulu ledak nuklir.

“Proyeksi ini tentu menambahkan pada kemungkinan 2035, mereka akan mempercepat ekspansi dan mencapai 1.500 hulu ledak nuklir,” ucap pejabat tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Akan Bahas Soal Nuklir Korut dengan Xi Jinping di G20

3. China mengisyaratkan akan memperkuat nuklir

AS Sebut China Bakal Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir Tahun 2035Presiden China, Xi Jinping dan Ibu Negara China, Peng Liyuan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (14/11/2022). (dok. Media Center G20)

Pada Kongres Partai Komunis Oktober lalu, Presiden China, Xi Jinping, mengisyaratkan bahwa China akan memperkuat pencegah strategis, sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan senjata nuklir.

Kekhawatiran lainnya yang disampaikan Washington adalah soal tensi China dan Taiwan yang saat ini sedang meningkat.

Namun untuk saat ini, para pejabat Pentagon tak melihat ada arah invasi China ke Taiwan.

Baca Juga: Australia Tegaskan Akan Produksi Kapal Selam Nuklir Bersama AS-Inggris

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya