AS Veto Resolusi DK PBB Lagi soal Gencatan Senjata Gaza

AS berdalih sedang melakukan perundingan dengan Israel

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) kembali lagi mengeluarkan hak vetonya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dilansir dari BBC, Rabu (21/2/2024), resolusi PBB diajukan oleh Aljazair dan mendapat dukungan dari negara-negara Arab lainnya. Adapun hasil pemungutan suara di DK PBB ini adalah 13 negara setuju, Inggris memilih abstain, dan AS mengeluarkan hak veto.

1. AS dikecam karena gunakan hak vetonya

Sementara itu, ini adalah kesekian kalinya AS menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi DK PBB terkait kondisi Gaza.

"Pemungutan suara yang mendukung rancangan resolusi ini merupakan dukungan terhadap hak hidup para warga Palestina. Memberikan suara menentang berarti mendukung kekerasan brutal dan hukuman kolektif yang dijatuhkan ke Israel," kata Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama.

Baca Juga: PBB Terima Laporan Perempuan Palestina Diperkosa Tentara Israel 

2. AS berdalih sedang berdiskusi dengan beberapa pihak

Menanggapi mengapa AS mengeluarkan veto lagi, Duta Besar untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menjelaskan saat ini Presiden Joe Biden sedang bernegosiasi dengan Israel, Mesir, dan Qatar, untuk rencana pembebasan sandera.

"Resolusi yang ada saat ini bisa berdampak negatif kepada perundingan tersebut," kata Greenfield.

3. Prancis sesalkan AS keluarkan hak veto lagi

Sebaliknya, AS terkejut lantaran Prancis, Slovenia, dan Swiss, yang saat ini ada di DK PBB, memilih "ya" untuk resolusi tersebut.

Mereka sepakat bencana kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan sehingga menghentikan pertempuran adalah hal utama yang harus dilakukan.

"Prancis menyesalkan karena resolusi terseebut tidak diadopsi mengingat situasi terkini di lapangan," ujar Duta Besar Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere.

Baca Juga: Malaysia Mau Dorong Palestina Jadi Anggota Tetap PBB

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya