ASEAN Kecewa Korut Luncurkan Rudal Lagi

Korut adalah anggota ARF

Jakarta, IDN Times - Sejumlah Menteri Luar Negeri ASEAN menyatakan kekecewaannya terhadap aksi Korea Utara (Korut) yang lagi-lagi meluncurkan rudal balistik, tepat saat pertemuan pekan ini. Tindakan tersebut, menurut mereka, bisa menjadi salah satu aksi provokatif yang mengganggu isu perdamaian dunia.

ASEAN menegaskan kembali komitmennya untuk memajukan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di wilayah, serta sudah disetujui Korut, yang merupakan anggota ASEAN Regional Forum (ARF).

"Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas peluncuran rudal balistik pada 12 Juli 2023. Kami sangat kecewa dengan tindakan ini, terlebih karena terjadi saat perhelatan pertemuan AMM/PMC," begitu pernyataan dari Menlu ASEAN, Kamis (12/7/2023).

1. Mendesak Korut kurangi aksi provokatif

ASEAN Kecewa Korut Luncurkan Rudal LagiPemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (dok. DPRK Embassy)

Para Menlu ASEAN juga mendesak Korut agar segera mengurangi tindakan peluncuran rudal untuk mengurangi ketegangan di kawasan.

"Kami menyerukan dialog damai di antara pihak-pihak terkait, menciptakan lingkungan kondusif menuju terwujudnya perdamaian di Semenanjung Korea," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: India Puji Peran Penting ASEAN di Indo Pasifik

2. ASEAN siap memerankan peran untuk perdamaian

ASEAN Kecewa Korut Luncurkan Rudal LagiPertemuan Pleno Menlu ASEAN di Jakarta. (Dok. Kemlu RI)

Selain itu, para Menlu juga menyatakan kesiapan ASEAN untuk memainkan peran konstruktif, termasuk melalui pemanfaatan platform seperti ARF.

"Kami juga menekankan kembali pentingnya kepatuhan penuh terhadap seluruh Resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan mematuhi hukum internasional," demikian bunyi pernyataan tersebut.

3. Korut lepaskan rudal ke lepas pantai timur

Korut telah melepaskan tembakan rudal balistik Hwasong-18 ke arah lepas pantai timurnya, kemarin. Hwasong-18 termasuk rudal antarbenua.

Penjaga pantai Jepang mengatakan, rudal Korut tersebut terbang sekitar 1.000 kilometer selama 74 menit, ke ketinggian 6.000 kilometer dan jangkauan 1.000 kilometer.

Baca Juga: Tembak Rudal Lagi, Korut Ancam Ubah Pasifik Jadi Lapangan Tembak Rudal

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya