ASEAN Kutuk Keras Serangan Militer Myanmar di Sagaing

Pernyataan dikeluarkan Ketua ASEAN

Jakarta, IDN Times - ASEAN mengutuk keras serangan udara dari militer Myanmar di Desa Pa Zi Gyi, Sagaing. Setidaknya 50 orang tewas dalam serangan ini.

“Segala bentuk kekerasan harus segera diakhiri, terutama penggunaan kekerasan terhadap warga sipil,” sebut ASEAN Chair's Statement atau pernyataan Ketua ASEAN (Indonesia) dikutip dari laman resmi ASEAN, Kamis (13/4/2023).

“Kami menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk terus membantu Myanmar dalam mencari solusi yang dapat diterapkan dan bertahan lama, untuk krisis yang sedang berlangsung melalui implementasi penuh dari Lima Poin Konsensus,” lanjut pernyataan tersebut.

Meski demikian, tidak ada pernyataan bersama dari para Menteri Luar Negeri ASEAN terkait insiden ini. 

Baca Juga: Menlu: Pemuda dan Ekonomi Digital Pondasi Penting ASEAN

1. Indonesia upayakan perdamaian Myanmar

ASEAN Kutuk Keras Serangan Militer Myanmar di SagaingMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Indonesia, sebagai ketua ASEAN, telah melakukan berbagai komunikasi dan engagement dengan sejumlah pihak untuk mengupayakan perdamaian di Myanmar. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pekan lalu.

“Indonesia telah bekerja keras mendorong Lima Poin Konsensus. Beberapa hal telah dilakukan, salah satunya memperkuat solidaritas dan posisi ASEAN dalam menangani isu Myanmar,” kata Retno.

Langkah Indonesia ini merupakan wujud nyata komitmen sebagai anggota ASEAN, pun selama keketuaannya di ASEAN 2023 serta kinerja dari Office of the Special Envoy yang dibentuk selama masa keketuaan.

2. Komunikasi dilakukan secara intensif

ASEAN Kutuk Keras Serangan Militer Myanmar di SagaingMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno kembali menegaskan komunikasi ini dilakukan dengan berbagai stakeholder dilakukan sesuai dengan mandat Lima Poin Konsensus.

Indonesia telah melakukan engagement dengan berbagai stakeholder dengan tujuan mendorong dialog nasional yang inklusif,” ujar Retno.

Pertemuan retreat para Menlu ASEAN bulan Februari pun menyepakati bahwa ASEAN memiliki solidaritas untuk menangani masalah Myanmar.

3. Junta Myanmar akui lakukan serangan udara di Sagaing

Baca Juga: PBB dan Jerman Kutuk Serangan Udara Junta Myanmar

Sementara itu, juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun, membenarkan adanya serangan militer di Sagaing.

“Pasukan keamanan menyerang upacara pembukaan kantor kelompok milisi yang inginmenentang kekuasaan junta di Desa Pa Zi Gyi,” ujar Zaw.

Zaw tak menampik mayoritas korban yang tewas adalah para pejuang anti-kudeta, namun mungkin ada beberapa korban juga yang merupakan warga sipil.

“Tapi korban yang tewas juga bisa karena ranjau yang ditanam oleh mereka sendiri,” katanya.

Serangan ini terjadi pada Selasa pagi kemarin di mana jet tempur junta menjatuhkan bom di balai komunitas di mana sedang digelar pembukaan kantor pasukan pertahanan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya