Biden Teken Paket Militer Miliaran Dolar untuk Ukraina

Zelenskyy minta paket tersebut cepat dikirim

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani Undang-undang paket bantuan militer dari AS ke Ukraina.

Dilansir dari CNN, Kamis (25/4/2024), paket bantuan tersebut juga telah disahkan oleh Senat AS dengan total 95 miliar dolar AS. Rinciannya hampir 61 miliar dolar AS bantuan untuk Ukraina, 26 miliar dolar AS untuk Israel serta 8 miliar dolar AS untuk Indo-Pasifik, termasuk Taiwan.

Undang-undang tersebut juga mencakup larangan TikTok di Amerika Serikat (AS), di mana AS memberikan waktu sekitar 9 bulan untuk perusahaan induk China, ByteDance, untuk menjualnya atau TikTok bakal dilarang dari toko online AS.

“Paket bantuan ini akan membuat AS lebih aman. Membuat dunia lebih aman. Hal ini meneruskan kepemimpinan AS di dunia,” kata Biden.

Sebelumnya, paket bantuan AS untuk Ukraina ini sempat menjadi perdebatan di DPR AS. Kaum konservatif di DPR menentang pendanaan lebih lanjut AS ke Ukraina lantaran tidak akan memenangkan apa-apa.

1. Rusia bertanggung jawab atas hancurnya Ukraina

Dalam pidatonya, Biden kembali mengulangi bahwa Rusia bertanggung jawab atas kehancuran Ukraina.

“Memang ada jalan bergelombang untuk meloloskan paket tersebut. Tapi pada akhirnya, kami melakukan apa yang selalu dilakukan Amerika, bangkit bersatu. Rusia bertanggung jawab atas kampanye brutal melawan Ukraina,” tegas Biden.

“Mereka telah membunuh puluhan ribu warga Ukraina, mengebom rumah sakit, TK, gudang gandum, membuat rakyat Ukraina hidup di musim dingin yang gelap,” tuturnya.

Namun, dalam pidatonya tersebut, Biden tidak membeberkan terkait paket bantuan militer AS ke Israel dan kondisi Palestina juga sama hancurnya lantaran diserbu Israel.

Baca Juga: Di Tengah Perang, Wakil Menhan Rusia Ditahan atas dugaan Suap

2. Zelenskyy minta AS cepat kirim bantuan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan kegembiraannya lantaran DPR AS menyetujui RUU bantuan AS untuk Ukraina sebesar hampir 61 miliar dolar AS.

“Bantuan tersebut harus sampai ke garis depan pertempuran, sesegera mungkin. Antara persetujuan bantuan paket bantuan dan penguatan prajurit kita, harus secepat mungkin,” kata Zelenskyy.

3. NATO berpendapat Ukraina berhak terima bantuan lebih

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, rencana bantuan AS ke Ukraina ini bakal melengkapi puluhan miliar dolar bantuan yang diberikan dari Eropa.

Stoltenberg bersama Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen sepakat Ukraina berhak mendapatkan semua dukungan yang bisa diperolehnya untuk melawan Rusia.

Baca Juga: Swiss Blokir Aset Rusia Senilai Rp230,9 Triliun

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya