Bos Wagner Disebut Kabur Usai Terima Jutaan Dolar dari Putin 

Rusia mengklaim biayai sejumlah keperluan Wagner

Jakarta, IDN Times - Tokoh propaganda Rusia yang bernama Dmitry Kiselev menuding bos Wagner Grup, Yevgeny Prigozhin, kabur setelah menerima miliaran dolar AS dari Rusia. Ia mengatakan, Wagner telah menerima lebih dari 9,7 miliar dolar AS..

“Dia pikir bisa menantang Kementerian Pertahanan Rusia dan Presiden Putin, dengan pasukannya,” kata Kiselev, dikutip dari Channel News Asia, Senin (3/7/2023).

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow sepenuhnya membiayai sejumlah keperluan Wagner, termasuk seragamnya.

1. Presiden Belarus akui selamatkan Prigozhin

Bos Wagner Disebut Kabur Usai Terima Jutaan Dolar dari Putin Presiden Belarusia Alexander Lukashensko yang ditemani Presiden Austria Alexander Van der Bellen dalam kunjungan kenegaraan ke Austria, pada tahun 2019 lalu. instagram.com/vanderbellen/

Sementara itu, usai gagal menyerang Moskow dua pekan lalu, Prigozhin dikabarkan kabur ke Minsk, Belarus, dengan bantuan pemerintah setempat.

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengatakan Prigozhin sudah tiba di negaranya pada Selasa (27/6/2023).

"Ya, benar, Prigozhin memang berada di Belarus hari ini. Saya berjanji kepadanya, jika tidak ingin berada di tempatmu sekarang. Kami akan membantumu. Tentu saja dengan biaya yang sudah dikeluarkan," ungkapnya. 

Lukashenko sudah menyetujui usulan Menteri Pertahanan Belarus, Viktar Khrenin untuk menampung pasukan Wagner di negaranya. Ia juga menginginkan Wagner bergabung menjadi tentara Belarus. 

Baca Juga: Polandia dan Lithuania soal Wagner Pindah ke Belarus: Berbahaya! 

2. Sejarah terbentuknya Wagner

Wagner Group terbentuk pada 2014 ketika puncak invasi pertama Rusia ke Ukraina timur. Kala itu, pejabat senior Rusia berkumpul di markas Kementerian Pertahanan di tepi Sungai Moskva. Mereka bertemu dengan Yevgeny Prigozhin, lelaki yang sebelumnya terkenal bertanggung jawab atas kontrak katering tentara Rusia.

Namun dalam pertemuan itu, Prigozhin mengajukan permintaan berbeda, yakni ingin sebidang tanah yang dapat digunakan untuk pelatihan sukarelawan militer yang tidak ada hubungannya dengan tentara Rusia.

"Perintah (ini) datang dari Papa," kata Prigozhin menggunakan nama panggilan untuk Putin, dikutip The Guardian.

Seorang mantan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan, yang mengetahui pertemuan, mengatakan bahwa dirinya saat itu tidak terlalu memikirkan proyek.

Namun faktanya, perkembangan pasukan pejuang Prigozhin dikenal sebagai Wagner Group berdampak pada petualangan militer Rusia di tahun-tahun sesudahnya sampai saat ini. 

Sebelum invasi ke Ukraina, Wagner Rusia diperkirakan hanya memiliki tentara bayaran sekitar 5 ribu personel. Tapi, keikutsertaannya dalam perang di Ukraina membuat jumlah tentara bayaran kelompok itu membengkak menjadi sekitar 50 ribu personel.

3. Prigozhin awalnya adalah koki Putin

Bos Wagner Disebut Kabur Usai Terima Jutaan Dolar dari Putin Potret Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin (twitter.com/RussEmbDhaka)

Ketika Amerika Serikat (AS) dan Rusia masih dalam hubungan yang baik, Putin mengundang Presiden AS George Bush dalam perayaan ulang tahunnya. Pada kesempatan itu, ada satu sosok misterius berdiri di belakang Putin, yang kemudian diketahui bernama Yevgeny Prigozhin.

"Putin, seperti yang diketahui semua orang, tidak percaya terutama tentang makanan dan minuman, cara termudah untuk meracuni seseorang, seperti yang dipahami dengan baik oleh KGB," kata Luke Harding, koresponden Rusia untuk The Guardian.

Tapi dalam kesempatan itu, Prigozhin adalah sosok yang menyajikan sepiring makanan untuk Putin, secara pribadi melayaninya dan mendapatkan julukan "Koki Putin."

Dalam pengakuannya, Prigozhin mengatakan tidak lebih dari pengusaha sukses yang berhasil masuk dalam lingkaran kekuasaan Putin. Tapi pada akhirnya, penyelidikan menemukan bahwa dia adalah orang yang memiliki andil untuk membentuk Wagner Mecenary Group, yang pada dasarnya berfungsi sebagai tentara pribadi Putin.

Baca Juga: Rusia Klaim China Dukung Putin Usai Upaya Pembelotan Wagner

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya