CEK FAKTA: Ganjar Sebut Indeks Perdamaian Global Indonesia Turun

Salah satu indikator data pertahanan yang turun kata Ganjar

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut bahwa Indeks Perdamaian Global Indonesia turun, menurut Institute for Economics and Peace. Itu adalah salah satu indikator data pertahanan yang turun menurut Ganjar.

“Global Peace Index Indonesia, menurut Institute for Economics and Peace itu turun,” kata Ganjar, dalam debat capres ketiga di Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Menurut laman Institute for Economics and Peace, Global Peace Index Indonesia turun, meskipun angka yang tertera cukup besar, yaitu 53. Pada 2022, indeks Indonesia adalah 42.

Jika angkanya semakin besar maka kondisi negara tersebut makin tidak aman.

Indeks Perdamaian Global (GPI) menganalisis keadaan damai di seluruh dunia sebagai upaya untuk mengukur posisi relatif perdamaian suatu negara. Survei ini pertama kali diluncurkan pada 2007 oleh Institute for Economics and Peace.

GPI terdiri dari 22 indikator adanya atau tidak adanya kekerasan atau ketakutan akan kekerasan. Indikator-indikator ini awalnya dipilih dengan bantuan panel internasional yang terdiri dari para ahli independen pada tahun 2007 dan telah ditinjau oleh panel ahli setiap tahunnya.

Indikatornya membagi seberapa damai suatu negara secara internal dan eksternal. Di antara indikator penilaian internal adalah tingkat kriminalitas yang dirasakan masyarakat, jumlah petugas keamanan dalam negeri dan polisi per 100 ribu orang, kemudahan akses terhadap senjata kecil, dan masih banyak lagi.

Adapun indikator eksternalnya adalah pengeluaran militer per PDB, jumlah personel angkatan bersenjata per 100 ribu orang, kontribusi keuangan untuk misi perdamaian PBB, hingga kemampuan senjata nuklir dan berat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ganjar Sebut Kapabilitas Militer Indonesia Turun

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya