Cerita WNI Sudah Berhasil Nyoblos di Inggris

PPLN London mengutamakan DPTLN dan DPTb

Jakarta, IDN Times - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial I mengaku senang karena bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024 di London, Inggris. Saat ini I berstatus mahasiswi dan sedang melanjutkan studi masternya di salah satu universitas di London.

“Saya bisa nyoblos setelah antre sekitar 4 jam. Saya statusnya DPTb. Mulai antre nomor itu jam 13.00, lalu dapat nomor 240. Nah, DPTb baru boleh nyoblos di atas jam 14.00,” kata I kepada IDN Times, Kamis (15/2/2024).

Pemilu di Inggris sendiri dilaksanakan pada 11 Februari 2024 lalu di tiga TPS, yaitu TPS 001 dan 003 di The KIA Oval, London serta TPS 002 di Holiday Inn, Manchester.

Para calon pemilih bisa menggunakan hak suaranya langsung di TPS mulai pukul 08.00 pagi waktu setempat sampai dengan 18.00 sore waktu setempat.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang di TPS Beijing 

1. Banyak WNI yang tidak bisa nyoblos

Cerita WNI Sudah Berhasil Nyoblos di InggrisSuasana nyoblos di London, Inggris. (dok. Istimewa)

Meski begitu, kata I, banyak WNI yang tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mereka merupakan Daftar Pemilih Khusus atau DPK. Sementara, Daftar Pemilih Tambahan pun masih mengantre cukup banyak di lokasi pemungutan suara.

“Jadi memang yang DPK kebanyakan begitu. Jam 18.00 tepat registrasi tutup dan mereka tidak bisa masuk untuk antre dan berharap ada surat suara sisa. Di dalam bahkan masih ada antrean DPTb,” ucap I.

Namun ia tak melihat adanya kericuhan, lantaran saat selesai mencoblos dirinya langsung meninggalkan lokasi TPS.

“Sepertinya PPLN memang menetapkan jadwal yang cukup ketat dan diutamakan DPT yang terdaftar di Inggris dan DPTb yang sudah pindah TPS serta bawa surat keterangan. Karena memang mereka kewalahan dengan banyaknya DPTb,” kata dia.

Baca Juga: Data KawalPemilu: Prabowo-Gibran Dominasi 52.33 Persen Suara

2. PPLN London menyiapkan surat suara tambahan hanya 2 persen dari jumlah DPTLN

Cerita WNI Sudah Berhasil Nyoblos di InggrisIlustrasi logistik Pemilu. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam keterangan PPLN London, surat suara yang diterima oleh PPLN London sesuai jumlah DPTLN ditambah surat suara cadangan sebanyak 2 persen sebagaimana ketentuan dalam Pasal 17 Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023.

Jumlah surat suara yang diterima di TPS dan data pemilih yang hadir dalam pemungutan suara di TPS sesuai data awal pascapemungutan suara 11 Februari 2024 adalah sebagai berikut:

TPS 001, jumlah surat suara diterima sebanyak 1.339 lembar, dengan rincian: surat suara berdasarkan DPT sebanyak 1.310 lembar, surat suara cadangan (2 persen) sebanyak 27 lembar, surat suara return to sender dari pos sebanyak 2 lembar. Adapun jumlah pemilih yang memberikan hak suara sebanyak 1.163 orang.

TPS 002, jumlah surat suara diterima sebanyak 332 lembar, dengan rincian: surat suara berdasarkan DPT sebanyak 302 lembar, surat suara cadangan (2 persen) sebanyak 7 lembar, surat suara return to sender dari pos sebanyak 23 lembar. Adapun jumlah pemilih yang memberikan hak suara sebanyak 332 orang.

TPS 003, jumlah surat suara diterima sebanyak 1.887 lembar dengan rincian: surat suara berdasarkan DPT sebanyak 1.850 lembar, surat suara cadangan (2 persen) sebanyak 37 lembar. Adapun jumlah pemilih yang memberikan hak suara sebanyak 1.114 orang.

Adapun untuk pemungutan surat suara melalui pos, amplop surat suara yang telah dicoblos oleh pemilih ditunggu sampai Rabu, 14 Februari 2024. Sampai 12 Februari 2024, jumlah amplop yang diterima oleh PPLN sebanyak 1.013 amplop atau 76,63 persen.

Baca Juga: KBRI Windhoek Bantu Pembebasan ABK WNI dari Penjara Angola

3. 78 WNI di Manchester tidak bisa nyoblos karena surat suara habis

Cerita WNI Sudah Berhasil Nyoblos di Inggrisilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)

Sementara itu, di TPS Kota Manchester, pemungutan suara dilakukan sesuai jadwal, yaitu 08.00-18.00. Hal itu karena surat suara tidak ada lagi yang tersisa. Sebanyak 78 calon pemilih yang telah mendaftar nomor antrean tidak dapat memilih karena surat suara yang tersedia telah habis.

Pemilih yang tidak diperkenankan masuk ke dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), diketahui karena pemilih bersangkutan sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) di dalam negeri.

Mengingat pemungutan suara di UK dan Irlandia dilaksanakan 11 Februari 2024, maka pengecekan data status pemilih menjadi sangat penting untuk menghindari pemungutan suara lebih dari satu kali.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: PPLN Hong Kong Sebut Pemilu Berjalan Lancar 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya