Cerita WNI Terdampak Gempa Taiwan: Getarannya Terasa Sangat Kuat

Warga masih merasakan gempa susulan di Taiwan

Jakarta, IDN Times - Seorang warga negara Indonesia (WNI), Bima Jon Nanda, menceritakan kengerian guncangan gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,4 yang melanda Taiwan, Rabu (3/4/2024) pagi.

Bima yang tinggal di Shoufeng, sekitar 10 kilometer dari pusat gempa di wilayah Hualien, sedang berada di apartemen saat gempa pertama terjadi. Pria yang sedang menempuh studi S3 tentang Asia Pasifik di National Dong Hwa University itu mengaku baik-baik saja.

“Getarannya terasa sangat kuat dan keras. Bahkan notifikasi peringatan gempa pemerintah Taiwan yang biasanya 2-3 detik masuk ke ponsel ini sampai telat 5 detik. Posisi saya tinggal memang di episentrum gempa,” kata Bima saat berbincang dengan IDN Times, Rabu.

Bima mengaku masih merasakan gempa susulan hingga saat ini. Bahkan, getaran gempa susulan pertama masih terasa sangat kencang.

“Saat ini masih ada gempa susulan yang terasa, aftershock pertama sangat keras, gempa susulan kedua ini baru notifikasi peringatan tsunami dari pemerintah Taiwan masuk ke HP saya,” ucap Bima.

Saat gempa mengguncang wilayah Taiwan sekitar pukul 07.58 waktu setempat, sejumlah WNI yang tinggal di apartemen Bima langsung bergegas turun. Mereka berhamburan keluar dari apartemen.

“Kami sempat duduk di luar apartemen beberapa jam karena gempa susulan masih kencang. Ada satu warga Taiwan yang satu apartemen dengan saya itu memutuskan pergi, tapi saya kurang tahu dia ke mana,” ujar Bima.

Bima menyebut, seluruh WNI yang tinggal di apartemennya dalam keadaan baik. Tidak ada WNI yang terluka akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Kesaksian WNI di Taiwan: Gempanya Lama Kayak Gak Berhenti

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Taiwan Tambah Jadi 4 Orang

Baca Juga: Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Taiwan

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya