China Ajak Jurnalis dan Akademisi Negara Muslim ke Xinjiang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Urumqi, IDN Times - Pemerintah China mengundang 17 orang dari berbagai negara mayoritas berpenduduk muslim untuk berkunjung ke Xinjiang. Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Iran, Turki, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Qatar.
Xinjiang, sebuah kota di sebelah barat China yang didiami cukup banyak etnis, salah satunya adalah Uighur. Lalu ada juga etnis Hui, Kazakh, serta etnis muslim lainnya.
IDN Times pun menjadi salah satu dari rombongan tersebut yang diajak berkeliling Xinjiang, termasuk Urumqi. Selain Urumqi, mereka akan dibawa ke perbatasan China dan Kazakhstan.
“Selamat datang di Xinjiang. Di sini kalian bisa mengetahui seperti apa Xinjiang dan kami harap kami bisa bertukar pandangan dengan Anda semua,” kata Sekretaris Partai Komunis China untuk Xinjiang, Ma Xingrui, kepada peserta, Senin (8/4/2024).
Baca Juga: China Kritik Ucapan Ramadan Menlu AS yang Singgung Uighur Xinjiang
1. Bakal mengunjungi masjid yang ada di Xinjiang
Rombongan jurnalis dan akademisi akan diajak ke sejumlah masjid di Xinjiang, untuk memperlihatkan bagaimana mereka hidup berdampingan di China.
Xinjiang merupakan daerah otonomi yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan berbagai macam etnis, seperti Uighur, Kazakh, Han, Kirgis, dan masih banyak lagi.
2. Menjelajahi Xinjiang masa lampau
Editor’s picks
Pada hari pertama, Minggu (7/4/2024), IDN Times berkesempatan mengunjungi Xinjiang Regional Museum atau Museum Nasional Xinjiang. Menjadi rumah dari 26 juta orang dan 58 persennya adalah umat muslim, sejarah Xinjiang selalu menarik untuk diketahui.
Tiba di museum sekitar pukul 17.00 waktu setempat (16.00 WIB), kami disambut dengan megahnya museum ini yang berornamen khas China dengan sentuhan ala Turki.
Museum Nasional Xinjiang diresmikan pada 2005 dan punya ruang pameran seluas 17 ribu meter persegi. Museum ini memperlihatkan bagaimana Xinjiang, sejak ribuan tahun lalu, menjadi tempat perpaduan budaya dan agama.
Salah satu yang diperlihatkan adalah Jalur Sutra Kuno juga berkontribusi sebagai keragaman budaya dan agama di Xinjiang.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Xinjiang, Rumah Muslim Uighur di China
3. Berkunjung ke landmark Xinjiang, Grand Bazaar
IDN Times juga berkesempatan berkunjung ke Xinjiang International Grand Bazaar yang menjadi simbol ikonik daerah otonomi ini.
Di pasar ini, terdapat banyak makanan maupun pernak-pernik khas Xinjiang yang ditawarkan. Suasana di pasar ini pun tidak terasa seperti di China, melainkan seperti di Timur Tengah.