Demo Mahasiswa Pro Palestina Meluas ke Eropa

Demo terjadi di Belanda, Swiss, Jerman, dan negara lain

Intinya Sih...

  • Demo pro Palestina meluas di Eropa, termasuk Belanda, Jerman, Swiss, dan Austria.
  • Polisi menangkap ratusan orang terkait demonstrasi, termasuk di Universitas Amsterdam dan Leipzig.
  • Mahasiswa menuntut gencatan senjata di Gaza dan menolak kerja sama dengan pihak pro Israel.

Jakarta, IDN Times - Demo pro Palestina kini menyebar masif ke kampus-kampus negara-negara Eropa dan menimbulkan bentrokan. Polisi menangkap ratusan orang yang terkait demonstrasi tersebut.

Melansir The Guardian, Rabu (8/5/2024), polisi Belanda telah menangkap 169 orang dan membubarkan sebuah perkemahan pro Palestina di Universitas Amsterdam.

Sebelum intervensi polisi, kekerasan juga terjadi kepada kelompok kecil demonstran tersebut.

Sekitar 50 orang juga melakukan aksi unjuk rasa di luar perpustakaan Universitas Utrecht, Belanda, dan ada juga beberapa kelompok kecil di Universitas Delft.

Baca Juga: China Minta Israel Setop Bombardir Rafah

1. Ada demo juga di Jerman

Tak hanya di Belanda, demo pro Palestina juga terjadi di Jerman. Mahasiswa sebuah universitas di Leipzig mengibarkan bendera Palestina bertuliskan "universitas harus melawan genosida", di ruang kuliah.

Para pengunjuk rasa juga membuat barikade dari pintu ruang kuliah dan mendirikan tenda di halaman. Sementara, protes pro Israel sebagai balasan protes pro Palestina tersebut juga terjadi di Leipzig dan berujung pada penangkapan sekitar 15 orang.

Baca Juga: Civitas Akademika UMY Gelar Aksi Bela Palestina, Keluarkan 5 Sikap

2. Demo menyebar ke Swiss, Austria dan Belgia

Demo mahasiswa pro Palestina ini juga terjadi di Swiss, yaitu di Zurich, Jenewa, dan Lausanne.

Universitas Lausanne menyatakan mereka tidak punya alasan menghentikan hak kebebasan berpendapat ini, tetapi tidak bisa memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel, seperti yang dituntut para mahasiswa.

Di Austria, puluhan pengunjuk rasa berkemah di depan Universitas Wina dan memasang spanduk sejak Kamis pekan lalu.

Lebih dari 100 mahasiswa juga menduduki Universitas Ghent di Belgia. Mahasiswa menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menuntut kampus tak bekerja sama dengan pihak pro Israel.

Baca Juga: Jusuf Kalla Bertemu Pimpinan Hamas, Mediasi Konflik Israel-Palestina

3. Jumlah korban tewas di Gaza bertambah

Demo Mahasiswa Pro Palestina Meluas ke Eropailustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Jumlah korban tewas di Gaza karena serangan Israel kini kian bertambah. Dalam data Kementerian Kesehatan Gaza per Selasa, 7 Mei 2024, sebanyaj 34.800 orang tewas.

Sementara jumlah korban terluka juga ikut meningkat menjadi 78.204 orang. Jumlah ini termasuk 54 warga Palestina tewas dan 96 warga yang terluka dalam 24 jam terakhir, akibat serangan Israel.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya